Menyejukkan, Khutbah Jum'at yang Cocok untuk Menurunkan Ketegangan Umat: Jangan Berlebihan-lebihan

Rembang Bicara - Akhir-akhir ini kondisi Indonesia sedang berada dalam ketegangan, karena rentetan peristiwa yang dibawa ke dalam babagan keberagamaan.

Antar umat Islam terlibat dalam perdebatan mengenai masalah-masalah politik dan hukum yang tidak berkesudahan.

Oleh karena, tokoh agama diharapkan mampu meredakan tensi panas ini dengan memberikan pemahaman tentang hakikat keberagamaan.

Lewat khutbah di dalam ritual sholat Jum'at, tokoh agama dapat memanfaatkan mimbar untuk mencerahkan sekaligus membuka pikiran para jama'ah.

Sangat penting sekali menyebarkan pekerti luhur kepada masyarakat dan generasi muda sekarang, sehingga mampu mendapat predikat sebagai "baldatun thayyibatun" atau masyarakat yang baik dan beradab.

Berikut contoh teks khotbah Jumat yang dapat dijadikan rujukan oleh khatib, sebagaimana ditulis oleh NU Online:

KHUTBAH I

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ مَنْ تَوَكَّلَ عَلَيْهِ بِصِدْقِ نِيَّةٍ كَفَاهُ وَمَنْ تَوَسَّلَ إِلَيْهِ بِاتِّبَاعِ شَرِيْعَتِهِ قَرَّبَهُ وَأَدْنَاهُ وَمَنِ اسْتَنْصَرَهُ عَلَى أَعْدَائِهِ وَحَسَدَتِهِ نَصَرَهُ وَتَوَلاَّهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ حَافَظَ دِيْنَهُ وَجَاهَدَ فِيْ سَبِيْلِ اللهِ أَمَّا بَعْدُ فَيَاأَيُّهَا الْمُسْلِمُوْنَ اِتَّقُوْااللهَ حَقَّ تُقَاتِه وَلاَتَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنـْتُمْ مُسْلِمُوْنَ فَقَدْ قَالَ اللهُ تَعَالىَ فِي كِتَابِهِ الْكَرِيْمِ: يَٰٓأَهْلَ ٱلْكِتَٰبِ لَا تَغْلُوا فِى دِينِكُمْ وَلَا تَقُولُوا عَلَى ٱللَّهِ إِلَّا ٱلْحَقَّ ۚ إِنَّمَا ٱلْمَسِيحُ عِيسَى ٱبْنُ مَرْيَمَ رَسُولُ ٱللَّهِ وَكَلِمَتُهُۥٓ أَلْقَىٰهَآ إِلَىٰ مَرْيَمَ وَرُوحٌ مِّنْهُ ۖ فَـَٔامِنُوا بِٱللَّهِ وَرُسُلِهِۦ ۖ وَلَا تَقُولُوا ثَلَٰثَةٌ ۚ ٱنتَهُوا خَيْرًا لَّكُمْ ۚ إِنَّمَا ٱللَّهُ إِلَٰهٌ وَٰحِدٌ ۖ سُبْحَٰنَهُۥٓ أَن يَكُونَ لَهُۥ وَلَدٌ ۘ لَّهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ ۗ وَكَفَىٰ بِٱللَّهِ وَكِيلًا

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah

Pada kesempatan Jumat ini, marilah kita menata hati dan niat hadir di majelis Jumat ini untuk beribadah kepada Allah SWT. Kita perlu ingat, keberadaan kita di dunia ini memiliki tugas utama yakni beribadah kepada Allah SWT sebagaimana ditegaskan dalam QS Addzariyat: 56