Mengapa Puncak Haji Dilaksanakan pada Bulan Dzulhijjah? Simak Hikmahnya Berikut Ini!

- 18 Juli 2021, 14:00 WIB
Mengapa Puncak Haji Dilaksanakan pada Bulan Dzulhijjah? Simak Hikmahnya Berikut Ini!
Mengapa Puncak Haji Dilaksanakan pada Bulan Dzulhijjah? Simak Hikmahnya Berikut Ini! /UNSPLASH/@adliwahid

Rembang Bicara - Bulan Dzulhijjah sering disebut juga sebagai bulan haji atau musim haji. Pada bulan ini masyarakat islam seluruh dunia dianjurkan untuk melaksanakan ibadah haji bila mampu.

Ibadah haji dilaksanakan menjelang datangnya Hari Raya Idul Adha. Dalam melaksanakan ibadah haji umat islam dilarang untuk melakukan perbuatan yang tidak baik sebagaimana firman Allah yang artinya:

Baca Juga: Sejarah Puasa Arafah Bulan Dzulhijjah beserta Niat dan Keutamannya

“(Musim) haji itu (pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi. Barangsiapa mengerjakan haji dalam bulan-bulan itu, maka janganlah dia berkata jorok, berbuat maksiat dan bertengkar di tengah melakukan haji. Segala yang baik yang kalian kerjakan, Allah mengetahuinya. Bawalah bekal, karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa. Bertakwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat.” (QS Al-Baqarah: 197).

Lalu banyak pertanyaan mengapa puncak haji dilaksanakan pada bulan Dzulhijjah? simak penjelasannya berikut ini.

Syekh Ali Ahmad Al-Jirjawi dalam kitab Hikmatut Tasyrî’ wa Falsafatuh menjelaskan:

اِعْلَمْ أَنَّ لِلْبَارِي جَلَّ شَأْنُهُ أَنْ يُخَصِّصَ أَيَّ زَمَانٍ كاَنَ لِنُزُوْلِ الرَّحْمَاتِ فِيْهِ عَلىَ عِبَادِهِ الْمُؤْمِنِيْنَ  

Baca Juga: Mau Puasa Arafah Tapi Masih Hutang Puasa Ramadhan, Bagaimana Hukumnya? Begini Penjelasannya

Artinya, “Ketahuilah bahwa bagi Allah swt terdapat kebiasaan mengistimewakan zaman apapun untuk menjadi waktu turunnya berbagai rahmat kepada semua hamba-Nya yang iman.” (Ali Ahmad al-Jirjawi, Hikmatut Tasyrî’ wa Falsafatuh, [Bairut, Dârul Fikr: 1997], juz I, halaman 176).

Halaman:

Editor: Dian Fitriyani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah