Khutbah Jumat Singkat Hari Tasyrik Tema Nilai Kesalihan Sosial dalam Berkurban Dapat Kalahkan Pandemi

- 22 Juli 2021, 09:00 WIB
Khutbah Jumat Singkat 2021.
Khutbah Jumat Singkat 2021. /pexels.com/@eyupbelen

Memakai pakaian Ihram misalnya, dua lembar pakaian yang membungkus tubuh jamaah haji sebenarnya merupakan suatu gambaran bahwa manusia itu sama di hadapan Allah. Allah tidak memandang manusia dari sisi manapun dan juga tidak membeda-bedakan antara yang satu dengan yang lain.

Thawaf, ini menggambarkan larut dan meleburnya manusia dalam hadirat Allah SWT., sehingga manusia betul-betul mampu menjadikan hatinya bersama Allah, segala sesuatunya diserahkan penuh kepada Allah, tidak ada lagi yang dimintai pertolongan dan perlindungan kecuali hanya  Allah.

Sa’i, ini menggambarkan bagaimana susahnya Hajar mencari air untuk putra tercintanya Ismail, dia mulai usaha jerih payahnya dengan berlari-lari dari bukit Shafa ke bukit Marwa hingga akhirnya menemukan sumur Zam-zam. Hikmahnya adalah, berusaha dengan semaksimal mungkin tanpa putus asa namun juga disertai dengan ikhtiar dan do’a.

Baca Juga: Hore, BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta Cair Sebentar Lagi, Cek Cara Dapatkan BSU Subsidi Gaji 2021 di Sini

Ada peristiwa lagi dalam pelaksanaan ibadah haji, yaitu mengumpulnya seluruh jamaah haji di padang Arafah atau yang sering disebut dengan Wukuf. Di tengah teriknya panas matahari mereka seharusnya menemukan ma’rifat, pengetahuan tentang dirinya dan perjalanan hidupnya. Di sinilah manusia dituntut untuk selalu berinstropeksi diri, sudahkah kita menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangannya, sudah berapa banyakkah dosa-dosa yang telah kita lakukan, sudah cukupkah bekal kita jika sewaktu-waktu dipanggil menghadap Yang Maha Kuasa.

Kaum muslimin-muslimat rahimakumullah

Dalam momentum Idul Adha kaitannya dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini, Idul Adha insya Allah akan memberikan nuansa segar dan pencerahan suasana. Disyari’atkannya menyembelih binatang kurban pada hari raya Idul Adha dan hari Tasyrik mempunyai makna yang amat penting. Hal ini bermula dari kisah Nabi Ibrahim AS. dalam menjalankan perintah Allah dengan mengorbankan segala yang dimilikinya terutama putra tercintanya Ismail AS.

Melalui mimpi, Allah memerintahkan Ibrahim untuk menyembelih anaknya sendiri. Ismail yang begitu dicintainya. Tatkala Ibrahim AS menceritakan mimpinya kepada Ismail AS, Ismail AS menjawab dengan jawaban yang luar biasa.

قَالَ يَآ أَبَتِ أَفْعَلْ مَا تُؤْمَرُ سَتَجِدُنِى إِنْ شَآءَ اللهُ مِنَ الصَّابِرِيْنَ.

“Hai bapakku, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, InsyaAllah kamu akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar.” (QS. As-Shaaffaat:102)

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x