Baca Juga: Keutamaan Puasa 1 Muharram dan Amalan Utama Bulan Muharram
Selain itu, ada juga aktivitas upacara kelompok seperti melakukan selametan khusus sepanjang satu minggu.
Sejarah penetapannya dicanangkan oleh Sultan Agung.
Di masa kerajaan Islam, kisaran 1628-1629, Mataram di bawah pimpinan Sultan Agung mengalami kekalahan ketika menyerang Batavia.
Setelah kejadian itu, pasukan Mataram mulai terbagi menjadi beberapa keyakinan. Dari sini, Sultan Agung memotori pembuatan kalender tahun Jawa-Islam (penggabungan tahun Saka Hindu dengan Tahun Islam).
Baca Juga: Link Alternatif Nonton Drama Revolutionary Sister Episode 1 - 41 Sub Indo
Di malam tahun baru tersebut (Malam 1 Suro), Sultan Agung akhirnya berhasil menciptakan kebudayaan Jawa di mana tidak boleh berbuat sembarangan, prihatin, dan tidak boleh berpesta.
Hal yang perlu dilakukan pada malam tersebut adalah menyepi, tapa, dan memohon kepada Tuhan. Dari sejarah tersebut, akhirnya Malam 1 Suro dianggap sakral.***