Kemuliaan dan Anjuran Amalan Ibadah Hari Asyura 10 Muharram Menurut Kyai Sholeh Darat

- 19 Agustus 2021, 10:52 WIB
Kemuliaan dan Anjuran Amalan Ibadah Hari Asyura 10 Muharram Menurut Kyai Sholeh Darat
Kemuliaan dan Anjuran Amalan Ibadah Hari Asyura 10 Muharram Menurut Kyai Sholeh Darat /Pixabay/

Rembang Bicara - Kyai Sholeh darat pernah menjelaskan tentang kemuliaan dan anjuran ibadah yang bisa dilakukan saat hari Asyura 10 Muharram.

Sudah banyak diketahui bahwa bulan Muharram adalah bulan Allah dan bulang paling utama setelah Ramadhan.

Sebagaimana hadits Rasulullah yang bermakna:

Baca Juga: Tata Cara dan Etika Santunan Anak Yatim Menurut Habib Syech, Bisa Jadi Pedoman Ibadah Hari Asyura 10 Muharram

“Diriwayatkan dari Abu Hurairah ra, ia berkata: ‘Rasulullah saw bersabda: ‘Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharram, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat malam.” (HR Muslim).

Kemuliaan bulan Muharram ini juga di tulis oleh Kyai Sholeh Darat pada bulan Muharram 1317 H, Jumat Pon, 12 Mei 1899 M atau 1 Suro 1829 (Jawa).

Judul kitab Kyai Sholeh Darat tersebut adalah Lathaifut Thaharah wa Asrarus Shalah tentang kemuliaan bulan Muharram yang berbunyi:

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Tema Hikmah Peristiwa Penting di Hari Asyura Bulan Muharram

“Bahwa awal Muharram itu adalah tahun barunya seluruh umat Islam. Adapun tanggal 10 Muharram adalah “Hari Raya”yang digunakan untuk bergembira dengan shadaqah. Hari raya ini adalah untuk mensyukuri nikmat Allah, bukan hari raya dengan shalat. Tetap hari raya dengan pakaian rapi dan memberikan makanan kepada para faqir. Sebaiknya orang Islam mengetahui tahun baru Islam. Hari wuquf di Arafah itu akan menjadi hari pertama bulan Muharram dan akan menjadi tanggal 27 bulan Rajab”.

Halaman:

Editor: Dian Fitriyani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x