Teks Khutbah Jumat 31 Desember 2021, Menyambut Tahun Baru: Peran Muslim dalam Menghadapi Krisis Iklim

- 31 Desember 2021, 07:19 WIB
Khutbah Jumat tentang krisis iklim.
Khutbah Jumat tentang krisis iklim. /PEXELS/SUNIL PATEL

Tahun 2020 disebut oleh Organisasi Meteorologis Dunia (WMO), sebuah badan khusus PBB untuk cuaca dan iklim, hidrologi dan geofisika yang pusat di Jenewa, Swiss, sebagai tahun terpanas bagi iklim planet bumi. Sekretaris Jenderal WMO, Patteri Taalas menyebut Gas rumah kaca di atmosfer, yang menjadi pendorong utama krisis iklim, mencapai rekor tertinggi tahun lalu dan terus meningkat pada 2020.

Sebelumnya, MWO melaporkan sepanjang tahun 2015-2019 temperatur global mengalami peningkatan rata-rata sebesar 0.2 °C dibandingkan dengan tahun 2011-2015. Temperatur bumi mengalami kenaikan sebesar 1 °C dibandingkan dengan temperatur bumi sebelum masa revolusi Industri, beberapa abad lalu.

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah

Sampai dengan tahun 2050, suhu bumi diprediksikan akan naik sebesar 2 derajat celcius. Dampaknya, sebagaimana disebutkan oleh PBB, akan ada 200 juta orang pengungsi akibat krisis iklim. Jika kita membaca sejarah, angka 200 juta adalah keseluruhan populasi manusia di dunia pada masa puncak kekaisaran Romawi.

Baca Juga: Tidak Hanya Thailand, Berikut Negara yang Kena Sanksi Badan Anti-Doping Dunia, Ada Indonesia

Selain itu, akan ada 400 juta orang yang kesulitan air bersih, bahkan kota-kota di daerah khatulistiwa akan menjadi tidak layak huni karena alamnya semakin hancur dan tidak memiliki daya dukung.

Hadirin Jama’ah Jum’ah rahimakumullah

Belajar dari pengalaman sepanjang 2015-2019, krisis iklim telah memberikan dampak buruk, diantaranya banjir dan kekeringan. Sepanjang 2015-2019, banjir dilaporkan telah menghantam China pada Juni-Juli tahun 2016. Akibatnya, sebanyak 310 orang meninggal dan secara ekonomi negara ini alami kerugian sebesar USD 14 triliun.

Pada Agustus 2017, banjir juga melanda sejumlah negara, yaitu India, Bangladesh, Nepal, dan Sierra Leone. Total orang yang meninggal di India, Bangladesh, dan Nepal, tercatat sebanyak 1200 orang serta 40 juta orang terdampak kesehatannya akibat penyakit yang menyebar pasca banjir. Sementara di Sierra Leone, banjir disertai longsor telah membunuh 1.102 orang. 

Baca Juga: Tidak Hanya Thailand, Berikut Negara yang Kena Sanksi Badan Anti-Doping Dunia, Ada Indonesia

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah