Naskah Khutbah Jumat  Singkat 11 Februari 2022, Tema Larangan Mencaci Agama Lain

- 10 Februari 2022, 18:40 WIB
Khutbah Jumat
Khutbah Jumat /PIXABAY/BOUASSA.

Kemudian, semuanya hanya akan kembali kepada Allah di hari kiamat. Dia akan memberitahu mereka hasil perbuatannya dan akan memberikan balasannya.”

Mengenai asal mula diturunkannya ayat di atas, Imam Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan, Imam Abdurrazaq meriwayatkan dari Ma’mar, ia dari Qatadah: “Pada zaman Nabi, ada seorang muslim yang mencela sesembahan orang-orang kafir, lalu celaan tadi dibalas oleh orang kafir dengan berlebihan. Mereka mengata-ngatai dan mencemooh Allah  dengan celaan yang amat parah tanpa didasari ilmu”.

Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,

Marilah kita beragama dengan bijak, dengan sikap toleransi terhadap orang yang berbeda keyakinan dengan kita. Jangan sampai sikap intoleran yang kita lakukan malah memecah belah dan menghancurkan kerukunan yang sejak lama telah terjalin di antara umat beragama di tengah masyarakat kita. 

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah berpesan kepada kita untuk melakukan tindak preventif, sebab cacian yang kita lontarkan kepada orang lain tentu akan menuai balasan cacian yang serupa atau bahkan lebih parah.

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah menggambarkan sebab akibat dari perilaku caci-mencaci dalam sabdanya:

عَنْ عَبْدِ اَللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ -رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهُمَا- أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم قَالَ: مِنْ اَلْكَبَائِرِ شَتْمُ اَلرَّجُلِ وَالِدَيْهِ. قِيلَ: وَهَلْ يَسُبُّ اَلرَّجُلُ وَالِدَيْهِ؟ قَالَ: نَعَمْ. يَسُبُّ أَبَا اَلرَّجُلِ, فَيَسُبُّ أَبَاهُ, وَيَسُبُّ أُمَّهُ, فَيَسُبُّ أُمَّهُ. مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Artinya, '“Dari Abdullah bin Amr bin Al-‘Ash radhiyallahu ‘anhuma bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, ‘Termasuk dosa besar ialah seseorang memaki orang tuanya.’ Ada seseorang bertanya, ‘Mungkinkah ada seseorang yang memaki orang tuanya sendiri?” ‘Beliau bersabda, ‘Ya, ia memaki ayah orang lain, lalu orang lain memaki ayahnya dan ia memaki ibu orang lain, lalu orang itu memaki ibunya’.” (Muttafaqun ‘alaih).

بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَةِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم  *

Khutbah II

Halaman:

Editor: Dian Fitriyani

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah