Rembang Bicara – Simak penjelasan mengenai perdebatan atau kontroversi doa buka puasa Ramadhan yang akhir akhir ini menjadi perbincangan publik.
Hal yang menjadi penting dalam berbuka puasa Ramadhan adalah doa buka puasa Ramadhan itu sendiri.
Ada 2 versi doa puasa Ramadhan yang masing masing memiliki dasar hadist yang jelas. Namun, hal tersebut malah menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Simak penjelasan kontroversi doa puasa Ramadhan di bawah ini.
Baca Juga: Sinopsis Love Story The Series 3 April 2022: Attar Berjanji Tak Akan Temui Madina Lagi
Belakangan ini doa buka puasa yang sudah lama diamalkan oleh masyarakat (Allâhumma laka shumtu wa bika âmantu wa ‘alâ rizqika afthartu) dipersoalkan beberapa pihak karena didukung oleh hadist yang dhaif.
Sedangkan Sebagian pihak lain menawarkan alternatif lafal doa yang didukung hadist shahih Riwayat Abu Dawud yaitu “ Dzahabaz zhama’u wabtallatil ‘urûqu wa tsabatal ajru, insyâ Allah. “
Pertanyaan yang ramai dibicarakan publik, apakah benar doa buka puasa yang diamalkan oleh masyarakat selama ini bersandar pada hadist yang dhaif ? apakah benar kualitas hadist Riwayat Abu Dawud terkait doa buka puasa lebih shahis dibandingkan hdist yang diamalkan masyarakat selama ini ?
Baca Juga: Nonton Drama Korea Twenty Five Twenty One Episode 15 Sub Indo Via Link Streaming Tanpa Ribet
Mari kita perhatikan keterangan berikut ini. Dikutip dan dilansir dari laman islam.nu.or.id, hadist lengkap Riwayat Abu Dawud berbunyi sebagai berikut :