Memperingati Maulid Nabi, Pahami Pendapat KH Hasyim Asy'ari Soal Singkatan di Belakang Nama Muhammad

- 28 Oktober 2020, 17:14 WIB
ilustrasi maulid nabi Muhammad / pixabay.com / matponjot
ilustrasi maulid nabi Muhammad / pixabay.com / matponjot /pixabay.com / matponjot

Rembang Bicara – Dalam menyebut nama Muhammad, banyak umat Islam yang membubuhkan tambahan gelar, namun ditulis hanya singkatan, seperti S.A.W atau SAW.

Menanggapi hal tersebut, sebenarnya Hadhratussyaikh KH Hasyim Asy’ari sudah menegaskan dalam kitabnya bernama Adabul ‘Alim wal Muta’allim.

Baca Juga: Rentetan Singkat Tentang Sejarah Perayaan Maulid Nabi

Dikutip dari Facebook milik MWC NU Jepara Kota, Rais Akbar dan Pendiri Nahdlatul Ulama (NU) tersebut memperingatkan kepada umat Islam supaya tidak menulis singkatan gelar Nabi Muhammad.

Baca Juga: Masuk Bulan Kelahiran Nabi, Ini Pendapat Gus Baha Soal Perayaan Maulid

“Dan ketika menyalin tulisan jangan menulis shalawat dengan disingkat – walaupun shalawat itu tertulis berkali-kali – seperti yang dilakukan oleh beberapa orang yang terhalang dari barakah dan pahala…

Hal ini tentu tidak layak ditujukan bagi Rasulullah,” nasihat Hadhratussyaikh dalam terjemahan kitabnya.

Baca Juga: Dalam Memperingati Maulid Nabi, Pahami Juga Sejarah Penamaan Muhammad Berikut Ini

Oleh karenanya, di beberapa pesantren di Kudus, tidak ditemukan shalawat tanda gelar Nabi Muhammad yang disingkat, seperti SAW atau S.A.W., sebab mereka menganggap perilaku tersebut kurang sopan dan bertata krama.***

Editor: Ferhadz A. Muhammad


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x