Waduh, Ramai Vaksinasi, Justru Dirjen WHO Kaitkan Vaksin dengan Bencana Moral, Kok Bisa?

- 23 Januari 2021, 15:51 WIB
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus.
Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus. //WHO

Rembang Bicara - Baru-baru ini publik dibuat ramai oleh adanya program vaksinasi yang diluncurkan oleh pemerintah. Bahkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama dengan tokoh-tokoh lainnya sudah mengikuti vaksinasi di Istana Negara.

Namun, menurut Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Tedros Adhanom Ghebreyesus, terdapat suatu "bencana kegagalan moral yang dahsyat" dalam pendistribusian vaksin.

Baca Juga: Usai 'Marahi' Pandji Habis-Habisan, Gus Miftah Malah Mengaku Berguru Kepada Pandji dalam Hal Ini

Hal tersebut ditengarai oleh adanya kecenderungan nasionalisme yang berakibat pada ketidakmerataan pemberian vaksin kepada seluruh dunia.

"Hal ini dapat menunda pengiriman vaksin COVAX dan menciptakan skenario yang pada awalnya ingin dihindari dengan dibentuknya COVAX, seperti penimbunan, pasar yang kacau, respons yang tidak terkoordinasi, serta gangguan sosial dan ekonomi yang berkelanjutan," ujarnya kepada Reuters dilansir dari ANTARA pada Senin, 18 Januari 2021.

Baca Juga: Pandji Disalahkan Gus Miftah, Deddy Corbuzier Beri Pembelaan: Salahnya Pandji di Mana?!

Praktik nasionalisme ini terlihat jelas dari keegoisan negara-negara, terutama lewat perkataan semacam "saya lebih dulu". Parahnya, praktik semacam itu diterima dan diikuti oleh lapisan masyarakat.

"Pada akhirnya tindakan-tindakan seperti ini hanya akan memperpanjang pandemi," tegasnya.

Baca Juga: Bikin Kaget, Amanda Manopo Ungkap Sudah Pernah Nikah Dua Kali, Ini Sosok Pria Tersebut

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: REUTERS ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x