Network
Rembang Bicara - Opini Pandji Pragiwaksono yang menyebut FPI lebih dekat dengan umat dibanding NU dan Muhammadiyah membuat dirinya menjadi bulan-bulanan oleh berbagai kalangan. Banyak pihak yang tidak sependapat dengan dirinya. Termasuk salah satunya adalah pendakwah nyentrik asal Yogyakarta, Gus Miftah.
Dalam podcast bersama Deddy Corbuzier, Gus Miftah mengkritik habis opini Pandji. Pengasuh Pondok Pesantren Ora Aji itu bahkan meminta agar Pandji segera bertabayun kepada NU dan Muhammadiyah.
Sebelum itu, Gus Miftah menegaskan bahwa dirinya tidak mempermasalahkan jika Pandji mendukung FPI. Ia hanya tidak suka jika FPI dibandingkan dengan NU dan Muhammadiyah yang menurutnya sudah lahir lebih lama dan memiliki sumbangsing yang jauh lebih besar terhadap bangsa.
Baca Juga: Pandji Disalahkan Gus Miftah, Deddy Corbuzier Beri Pembelaan: Salahnya Pandji di Mana?!
"Saya nggak ada hak untuk melarang saudara Pandji berbicara atau dia seneng dengan FPI. Itu urusan dia. Tapi ketika kemudian, kalau dia membandingkan FPI dengan Ormas yang saya ikuti, Nahdlatul Ulama, itu yang jadi persoalan," ujarnya.
"Perbandingannya nggak macing. NU dan Muhammadiyah sudah satu abad lebih. FPI baru kapan sih?" imbuhnya.
Lebih lanjut, Gus Miftah mengatakan, kesalahan Pandji adalah mengungkapkan opini tersebut di waktu dan konteks yang tidak tepat. Gus Miftah juga menyebut bahwa Pandji sedang stand up (melucu) bukan pada tempatnya. Sehingga alih-alih lucu, opini Pandji bagi Gus Miftah justru terdengar menyakitkan.
"Konteksnya ini yang nggak pas. Waktunya yang nggak pas. Ini lagi ayem-ayem begini kan nggak ada apa-apa antara NU dan FPI, fine-fine saja karena toh FPI juga udah nggak ada. Tahu-tahu diperbandingkan dengan cara yang menyakitkan menurut saya," tutur Gus Miftah.
