Network
Rembang Bicara - Magician Deddy Corbuzier sempat melontarkan pembelaan terhadap Pandji Pragiwaksono terkait opininya yang memicu polemik.
Dalam podcast terbarunya bersama Gus Miftah, ia sempat menyampaikan pembelaan terhadap Pandji. Ia mengatakan bahwa tidak sepenuhnya Pandji bisa disalahkan. Sebab, sebagaimana yang Pandji katakan, opininya tersebut mengutip dari Thamrim Tomagola.
Pembelaan tersebut ia lontarkan manakala Gus Miftah menyarankan agar Pandji tidak membicarakan soal NU dan Muhammadiyah.
"Saya nggak ada hak untuk melarang saudara Pandji berbicara atau dia seneng dengan FPI. Itu urusan dia. Tapi ketika kemudian, kalau dia membandingkan FPI dengan Ormas yang saya ikuti, Nahdlatul Ulama, itu yang jadi persoalan," ucap Gus Miftah dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
"Saya kan juga Pak (anggota NU), saya juga punya kartu anggotanya. Tapi kan gini, Bro. Ini maaf saya mencoba membela ya. Tapi kan Pandji mengatakan kalau ini bukan kata-kata dia. Ini kata-katanya Pak Thamrin," respon Deddy membela Pandji.
Gus Miftah lalu menerangkan bahwa, entah dari Pandji atau Thamri, yang jelas membandingkan NU dan Muhammadiyah dengan FPI menurutnya adalah perbandingan yang tidak tepat. Pasalnya, baginya, NU dan Muhammadiyah sudah lahir jauh sebelum FPI dan memiliki peran konkret yang sangat besar bagi masyarakat Indonesia.
"Perbandingannya nggak macing. NU dan Muhammadiyah sudah satu abad lebih. FPI baru kapan sih?" ucap Gus Miftah.
Lebih jauh Gus Miftah lalu membeberkan sumbangsih NU dan Muhammadiyah untuk bangsa. Mulai dari pahlawan Nasional, Resolusi Jihad, hingga dalam aspek pendidikan.
