Kenali Dormansi, Tidur Singkat pada Tumbuhan terutama pada Tanaman Alocasia

- 26 Oktober 2020, 17:19 WIB
ilustrasi tanaman alocasia
ilustrasi tanaman alocasia /pexels

Rembang Bicara - Alocasia kini menjadi tanaman hias yang disukai banyak oang. Keindahannya terletak pada warna dan bentuk daunnya.

Jika diperhatikan, daun Alocasia memang mirip dengan Caladium, Colocasia, dan Xantoshoma. Perbedaannya terletak pada daun dan umbinya serta posisi munculnya perbungaan.

Daun Alocasia lebih tebal dan kokoh, urat daunnya lebih menonjol dengan warna mencolok, serta beberapa spesies daunnya dilapisi beludru dan berbulu.

Baca Juga: Komentari Poyek Jurassic Park di Pulau Komodo, Bintang Emon: Ambil Aja Bos Semuanya!

Tanaman Alocasia memiliki bentuk daun yang beragam, pada dasarnya berbentuk hati (sagittate), daun besar tumbuh dengan panjang 20 sampai 90 cm pada tangkai panjang.

Di pasar-pasar bunga, Alocasia memiliki harga yang sangat beragam, dari per tanaman hingga ada yang dijual berdasarkan jumlah daun. Kisaran harga mulai dari Rp25 ribu hingga di atas Rp 1 jutaan.

Dirangkum dari planettanaman.blogspot.com, dalam merawat tanaman Alocasia dibutuhkan perawatan yang seksama dan hati-hati. 

Baca Juga: Soal Aktor Dibalik Demo, Arief Poyuono Sengaja 'Tantang' Prabowo?

Hal itu dikarenakan Alocasia membutuhkan kondisi lingkungan yang hangat dan sangat lembab tetapi juga memiliki drainase yang baik.

Alocasia biasanya ditanam di dalam pot dan membutuhkan cahaya sekitar 40 hingga 70%, sehingga paling baik diletakkan di bawah pohon, atau di bawah naungan jaring paranet.

Tapi tenang, Alocasia bisa juga diletakkan di dalam ruangan asalkan keadaan tanahnya lembab dan mendapat cukup paparan cahaya matahari.

Baca Juga: Tips Merawat Tanaman Cantik Alocasia

Selanjutnya, hal yang perlu diketahui bagi para pecinta tanaman hias adalah Alocasia juga mengalami masa dormansi. Tiba-tiba tanaman mengering, lalu lenyap dari permukaan tanah.

Dormansi adalah suatu keadaan berhenti tumbuh yang dialami organisme hidup atau bagiannya sebagai tanggapan atas suatu keadaan yang tidak mendukung pertumbuhan normal.

Dengan demikian, dormansi merupakan suatu reaksi atas keadaan fisik atau lingkungan tertentu.

Baca Juga: Forum Genre Rembang Punya Tugas Penting untuk Generasi Mendatang

Dorman bisa disebabkan oleh kondisi tanah terlalu keras, sehingga akar susah menembus, dan tanaman pun akan menjadi dorman (seperti mati).

Untuk mengatasinya, sebaiknya setiap 6 bulan sekali media harus diganti. Media yang bagus memegang peranan penting dalam setiap tanaman. 

Perlu diingat, kondisi media tanam Alocasia harus basah jangan kering. 

Baca Juga: Presiden Prancis Emmanuel Macron Nyatakan Perlawanan Terhadap Kelompok Islam Radikal

- Pada masa dorman atau “tidur”, umbi Alocasia tetap membesar meskipun daun tidak mau keluar.

- Dorman bisa terjadi sampai satu tahun. Tapi begitu “bangun” tanaman akan mengeluarkan banyak daun.

- Saat terjadi dorman, diamkan saja tanaman, jangan dikorek-korek karena akan menimbulkan kebusukan.

- Kurangi penyiraman, lembabkan di tempat lembab. Siram seminggu sekali agar tidak busuk umbinya. Gunakan sprayer.

- Jika perawatan bagus, tanaman tidak akan mengalami dorman. Biasanya karena kebanyakan penyiraman sedangkan panasnya kurang.***

Editor: Ferhadz A. Muhammad


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x