Setelah Penangkapan Edhy Prabowo, Begini Sikap DPR Terkait Ekspor Benih Lobster

25 November 2020, 23:53 WIB
Soal penangkapan Edhy Prabowo, Dedi Mulyadi: Sejak awal saya tak setuju ekspor benih lobster /Twitter/@DediMulyadi71

Rembang Bicara – Tidak sedikit pertentangan ketika Menteri KKP, Edhy Prabowo dulu merubah arah kebijakan Susi Pudji Astuti terkait ekspor benih lobster.

Pada Priode awal kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Susi Pudji Astuti dengan dengan tegas menolak kebijakan ekspor benih lobster.

Arah kebijakan tersebut berubah ketika salah satu orang kepercayaan Prabowo Subianto menduduki jabatan menteri.

Baca Juga: Tak Disangka Wakil Gubernur DKI Angkat Bicara Soal Penangkapan Edhy Prabowo, Berikut Keterangannya

Ekspor benih lobster diperbolehkan dengan alasan bahwa akan membawa kesejahteraan untuk masyarakat dan nelayan.

Namun ternyata pasca ditangkapnya Menteri Edhy oleh KPK pada dini hari tadi, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) seketika membuat kebijakan tegas dan menolak ekspor benih lobster.

Hal tersebut diwakili oleh Dedi Mulyadi selaku Wakil Ketua Komisi IV DPR RI. Ia Meminta Kementerian Kelautan dan Perikanan menghentikan ekspor benih bening lobster (BBL) atau yang lebih kita kenal anaka lobster.

Dalam pengakuannya, Dedi menjelaskan bahwa pihaknya sudah memberikan warning sejak dini terhadap pembukaan keran ekspor BBL karena disinyalir dapat merugikan negara.

"Sejak awal saya sudah sampaikan tidak setuju dengan ekspor benih lobster. Apalagi ke Vietnam," ungkap Dedi.

Baca Juga: Edhy Prabowo Tersangkut KPK, Inilah Sosok Penggantinya

Selain itu, benih lobster dinilai dapat memberikan dampak besar terhadap kelangsungan ekosistem laut.

“Tidak boleh ada mata rantai yang berdampak pada memburuknya lobster tangkapan. Itu aset kekayaan yang harus dilindungi," imbuh politisi partai Golkar tersebut.***

 

 

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Berbagai Sumber

Tags

Terkini

Terpopuler