DItanya tentang Bisnis Bayi Lobster oleh Najwa Shihab, Fahri Hamzah Sebut Pengusahanya Pada Bego

26 November 2020, 06:29 WIB
Mantan Wakil Ketua DPR RI, Fahri Hamzah. /Instagram.com/@fahrihamzah

Rembang Bicara – Fahri Hamzah menjadi sorotan saat didatangkan oleh Najwa Shihab dalam acara Mata Najwa di Trans 7 yang disiarkan pada Rabu 26 November 2020.

Hal itu dipicu saat Mantan Wakil Ketua DPR RI yang saat ini sedang menggerakkan Partai Gelora itu mengaku rugi sampai lebih dari Rp200 juta dalam bisnis ekspor bayi lobster.

Mendengar itu, Nana – sapaan akrab Najwa Shihab, menggelengkap kepala tanda tidak percaya atas kalimat Fahri.

Fahri memaklumi ketidakpercayaan Nana karena ia tahu bahwa Nana bukan pebisnis, melainkan reporter yang sudah sewajarnya tidak mudah percaya.

Baca Juga: Baca Sinopsis Jodha Akbar Episode 70, Terungkapnya Tabir Bayi Bakshi Banu

Tetapi sekali lagi, Fahri menegaskan memang begitulah keadaan yang dideritanya setelah mencoba-coba peruntungan dalam bisnis.

"Karena kamu reporter kamu memang tidak mudah percaya, tapi saya beneran rugi," ucap Fahri Hamzah.

"Karena tidak percaya, saya ingin mengkonfirmasi, berapa disparitas harga antara bayi lobster yang dibeli dari nelayan dengan yang dijual (ekspor)," timpal Najwa Shihab.

Saling timpal dengan pertanyaan yang sama pun membuat Fahri Hamzah gemas. Sambil tersenyum dan gayanya yang santai Fahri mengatakan dia rugi.

"Rugi Na, Ya Allah....rugi," ungkap Fahri Hamzah.

Baca Juga: Sisi Terdalam Maradona dari Awal Bakatnya Ditemukan Sampai Karirnya Meredup

"Kalau rugi, kenapa banyak pengusaha yang berbondong-bondong untuk mendapatkan izin ekspor bayi lobster?" tutur Nana.

"Karena bego, ga tahunya rugi," tutur Fahri diiringi tertawa.

Dikutip dari artikel Jurnal Gaya berjudul Dicecar Najwa Shihab soal Baby Lobster, Fahri Hamzah: Rugi Na, Ya Allah..., Pengusahanya Saja Bego, Fahri mengungkapkan, perusahaan yang untung adalah mereka yang ingin mengambil jalan pintas dengan menghindari cukai.

Jadi begitu mendapat izin, yang harusnya kuota pengiriman lobster berapa, menjadi berapa, seperti penyelundupan.

Baca Juga: Liverpool vs Atalanta, Anfield Hancur Lebur oleh Serangan Tim Italia

Nama Fahri Hamzah muncul di permukaan setelah KPK menangkap Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Edhy Prabowo, Rabu 25 November 2020 dini hari.

Edhy ditangkap KPK dalam dugaan korupsi ekspor bayi lobster.

Salah satu perusahaan yang mendapatkan izin dari KKP untuk melakukan ekspor adalah perusahaan yang dipimpin Fahri Hamzah. Ia menjadi komisaris dalam perusahaan tersebut.

Di Mata Najwa, Fahri Hamzah diperkenalkan oleh Najwa Shihab sebagai eksportir. Mendengarkan ucapan Nana, panggilan Najwa, Fahri tertawa.

"Kenapa tertawa bang?" tanya Najwa.Seperti diketahui, KKP dilaporkan telah memberikan izin kepada 30 perusahaan yang terdiri atas 25 perseroan terbatas atau PT, tiga persekutuan komanditer alias CV, dan dua perusahaan berbentuk usaha dagang atau UD.

Namun, kejanggalan terjadi ketika ditemukan 25 perusahaan baru dibentuk dalam waktu 2-3 bulan ke belakang berdasarkan akta.

Baca Juga: Mengetahui Maradona Meninggal, Pepe dan Messi Sampaikan Belasungkawa Mendalam: Diego Abadi

Di samping itu, sejumlah kader partai diduga menjadi aktor di belakang perusahaan-perusahaan ini.

Pada PT Royal Samudera Nusantara, misalnya, tercantum nama Ahmad Bahtiar Sebayang sebagai komisaris utama.

Bahtiar merupakan Wakil Ketua Umum Tunas Indonesia Raya, underbouw Partai Gerakan Indonesia Raya atau Gerindra. Tiga eksportir lainnya juga terafiliasi dengan partai yang sama.

Dikutip dari RRI, ada pula nama Fahri Hamzah, mantan Wakil Ketua DPR, sebagai pemegang saham salah satu perusahaan dan tertera nama lain dari Partai Golkar.

"Saya ini pensiunan yang mencoba nasib jadi eksportir bayi lobster Na," tutur Prabowo kepada Najwa Shihab.*** (Firmansyah/Jurnal Gaya)

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Jurnal Gaya

Tags

Terkini

Terpopuler