Rembang Bicara - Pemilihan presiden Republik Indonesia memang masih sangat jauh. Namun bursa nama calon presiden selalu menarik untuk disoroti.
Yakni menimbang elektabilitas nama-nama tokoh publik yang memiliki probabilitas untuk menjadi presiden RI di periode mendatang.
Merujuk dari data yang dikeluarkan oleh Center for Political Communication Studies (CPCS), elektabilitas Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, berada di posisi teratas dan terus bergerak naik.
Baca Juga: Habib Husin Nilai Habib Rizieq Telah Cederai Marga 'Shihab' Karena Alasan Berikut Ini
Hal tersebut sebagaimana disampaikan Direktur Eksekutif CPCS Tri Okta SK Rabu, 26 November 2020.
Urutan kedua diisi oleh Ganjar Pranowo yang juga terus mengalami kenaikan dari bulan Maret (8.5 persen) ke bulan Juli (13.5 persen) dan kini menjadi 16 persen.
Di posisi ketiga adalah Ridwan Kamil yang kini mengalami penurunan. Sempat melonjak dari bulan Maret (5.8 persen) ke bulan juli (11.3 persen), elektabilitas Ridwan Kamil sekarang tinggal 9.3 persen.
Yang mengejutkan adalah di posisi keempat yang sekarang ditempati oleh Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab (HRS), menggeser posisi Anies Baswedan yang kini turun di posisi kelima.
Baca Juga: Bayern vs RB Salzburg, Penegasan Lewandowski sebagai Faktor Kunci Die Roten Saat Ini
Anies Baswedan mengalami penurunan dari yang awalnya sempat 13.8 persen menuju 10.6 persen, dan kini 6.6 persen.
Posisi keenam yang ditempati oleh Sandiaga Uno dari yang juga mengalami penurunan. Dari semula 12.1 persen, turun menuju 9.3 persen, dan kini tinggal 5.8 persen.
Nama pada urutan 7 hingga 10 secara berurutan terhadap hasil survei bulan Maret ke Juli dan saat ini yaitu Khofifah Indar Parawansa (1.1 persen/3.4 persen/3.8 persen), Erick Thohir (4.1 persen/3.1 persen/2.7 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (1.4 persen/1.8 persen/1.9 persen), dan Giring Ganesha (1.7 persen), 11 hingga 13 yaitu Tri Rismaharini (2.9 persen/3.3 persen/1.4 persen), Puan Maharani (3.6 persen/2.4 persen/1.1 persen), dan Mahfud MD (1.6 persen/1.4 persen/1 persen).***