Nilai Efikasi Vaksin Sinovac di Indonesia Rendah, Apakah Aman? Tenang, Simak Penjelasan Berikut

15 Januari 2021, 19:33 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 atau Vaksin Sinovac yang akan dimasalkan untuk seluruh masyarakat Indonesia. /Instagram.com/@kemenkes_ri

Rembang Bicara – Nilai efikasi vaksin menurut Dasar Keamanan Vaksin WHO, ialah kemampuan vaksin untuk melindungi penyakit dalam uji klinis terkontrol (controlled clinical trial) dan dinyatakan dalam persentase.

Data Badan POM menunjukkan nilai efikasi vaksin Sinovac di Indonesia yang dihasilkan dari tahapan klinis sebesar 65,3%.

Sementara itu nilai efikasi vaksin di Turki 91,25%, di Brazil 78% dan baru-baru ini diperbarui menjadi 50,4%.

Baca Juga: Tidak Sembarang Orang, Ketahui 15 Golongan Ini Tidak Boleh Disuntik Vaksin Covid-19

Dengan nilai sebesar itu, artinya kemanjuran vaksin mampu menurunkan suatu kejadian penyakit hingga 65,3%.

Dikutip Rembang Bicara dari akun Instagram @indonesiabaik.id pada Jumat 15 Januari 2021, nilai tersebut masih besar dan melebihi standar yang diberikan FDA dan WHO, yakni minimal 50%.

Artinya, vaksin Sinovac yang disediakan pemerintah ini aman dan dapat digunakan oleh masyarakat luas.

Baca Juga: Pedas! Raffi Ahmad Berpesta Usai Divaksin, Rocky Gerung: Selebritis yang Tidak Memiliki Kecerdasan!

Yang perlu diketahui, perbedaan nilai efikasi tersebut dipengaruhi oleh banyak faktor. Salah satunya epidemiologi Covid-19 di suatu negara.

Juga perilaku masyarakat, tingkat penularan, serta karakteristik populasinya.

Menurut Guru Besar Fakultas Universitas Gajah Mada (UGM) Prof. Dr. Zullies Ikawati, efikasi vaksin akan tinggi jika subjek ujinya adalah kelompok resiko tinggi.

Baca Juga: Setelah Tersandung Kasus Narkoba, Putera Rhoma Irama yang Sekarang Malah Tersandung Kasus Korupsi

Selain itu,  jumlah subjek uji dan lama pengamatan juga dapat mempengaruhi hasil.

Subjek uji klinis vaksin Corona di Turki, Brazil dan Indonesia tentu sangat berbeda.

Oleh karenanya, masyarakat diharapkan tidak khawatir terhadap nilai efikasi vaksin Sinovac di Indonesia.***

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: Indonesia Baik

Tags

Terkini

Terpopuler