Tegas! Tanggapi Siswa Non-Muslim Pakai Jilbab, Mahfud MD Sebut Tak Boleh Balikkan Situasi Orde Baru

24 Januari 2021, 14:23 WIB
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD. /ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra./

Rembang Bicara - Baru-baru ini publik dihebohkan dengan sebuah unggahan di facebook tentang siswa non-muslim di salah satu sekolah di Padang yang dipaksa memakai jilbab.

Dalam unggahan facebook, Elianu Hia mengaku dipanggil oleh pihak sekolah.  

"Lagi di sekolah SMK Negri 2 Padang. Saya dipanggil karena anak saya tidak pakai jilbab. Kita tunggu aja hasil akhirnya. Saya mohon didoakan ya," tulis Elianu Hia diunggahannya.

Terdapat juga video yang memerlihatkan dirinya sedang membahas tentang anaknya untuk memakai jilbab dari pihak sekolah.

Sontak, setelah video ini diunggah menjadi viral dan mendapatkan tanggapan hingga kecaman dari berbagai kalangan. 

Baca Juga: Wah! Megawati Ulang Tahun, Sudjiwo Tedjo Nostalgia Momen Dirinya Diundang Jadi Dalang Saat Orde Baru

Tanggapan pun datang dari Menkopolhukam, Mahfud MD. 

Dalam cuitan di media sosial Twitter pribadinya, Mahfud MD menjelaskan dengan ringkas yang dimulai dari kebijakan penyetaraan pendidikan agama dan pendidikan umum.

"Kebijakan penyetaraan pendidikan agama dan pendidikan umum oleh dua mentri itu sekarang menunjukkan hasilnya. Pejabat2 tinggi di kantor2 pemerintah, termasuk TNI dan Polri, byk diisi oleh kaum santri. Mainstream keislaman mereka adl 'wasarhiyah islam': moderat dan inklusif" cuit Mahfud MD dikutip Rembang Bicara dari Twitter.

Baca Juga: Merinding! Kisah Mbak Rara, Wanita Indigo yang Bantu Basarnas Cari Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ-182

Kemudian, Mahfud MD menjelaskan tentang kebijakan Menteri Agama RI, Wahid Hasyim pada tahun 1950-an.

"Pada awal 1950-an Menag Wahid Hasyim (NU) dan Mendikjar Bahder Johan (Masyumi) membuat kebijakan sekolah umum dan sekolah agama memiliki 'civil effect' yang sama. Hasilnya sejak 1990-an kaum santri terdidik bergelombang masuk diposisi2 penting di dunia politik dan pemerintahan" imbuh Manhfud MD.

Terakhir, Mahfud MD menyebut bahwa tidak bisa membalik situasi sekarang dengan situasi tahun 1970-an. Hal ini berkaitan dengan kabar yang akhir-akhir ini viral tentang siswa non-muslim yang memakai jilbab.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu, Ternyata Deddy Corbuzier Punya Kartu Anggota NU: Saya Punya Namanya Lho, Pak

"Akhir 1970-an sampai 1980-an anak2 sekolah dilarang pakai jilbab. Kita protes keras aturan tsb ke Depdikbud, setelah sekarang memakai jilbab dan busana muslim dibolehkan dan menjadi mode, tentu kita tak boleh membalik situasi dengan mewajibkan anak non muslim memakai jilbab di sekolah" pungkas Mahfud MD***

Editor: Dian Fitriyani

Tags

Terkini

Terpopuler