PKS Kritik Pedas Jokowi Soal Ajakan Benci Produk Asing Namun Akan Impor 1 Juta Ton Beras

9 Maret 2021, 13:27 WIB
Jokowi Berharap Jajarannya Dapat Beri Ruang Lebih bagi Peningkatan Kualitas Produk-Produk Lokal Foto: Lukas - BPMI Setpres. Sumber: akun twitter @KemensetnegRI /

Rembang Bicara - Belum lama ini Presiden Jokowi mengeluarkan statement agar publik membenci produk asing.

Hal tersebut membuat pernyataan Jokowi ini mendapat banyak kritik. Salah satunya  yang disampaikan oleh Ketua DPP Partai PKS Bidang Tani dan Nelayan, Riyono.

Ia mengungkap bahwa pernyataan Jokowi tersebut harus diimbangi dengan kebijakan yang dilakukan bukan hanya sebatas ucapan saja.

Riyono memberikan contoh seperti Food Estate yang selama ini digaungkan oleh pemerintah Indonesia.

Baca Juga: AWAS! Penipuan Atas Nama Bupati dan Wakil Bupati, Modus Beri Donasi dan Minta Nomor Rekening

Kendati banyak dikritisi oleh kalangan aktivis dan kalangan kampus, namun Food Estate masih dilakukan kendati memiliki potensi kegagalan yang tinggi.

Sehingga, kini pemerintah berencana untuk melakukan impor sekitar 1 juta beras. Padahal itu bertolak belakang dengan pernyataan Jokowi.

"Dari kebijakan food estate ini saja menjadi bukti bahwa Presiden ‘cinta’ produk asing dengan kebijakan sekarang yang akan impor beras 1 - 1.5 juta ton beras dan daging serta gula yang akan dipercepat. Mana bukti Presiden cinta produk dalam negeri?" kata Riyono.

Riyono mengatakan, saat ini pemerintah melalui Kemenko Perekonomian sedang mempersiapkan realisasi impor 500 ribu ton untuk Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan 500 ribu ton sesuai dengan kebutuhan Perum Bulog.

Baca Juga: Pria di Surabaya Mengaku sebagai Kepala Jaksa Negeri, Tipu Anak Istri, Berhasil Tipu Orang Rp 625 Juta

Kebijakan impor beras, gula, daging dan berbagai produk pangan akan semakin menjauhkan cita dan kebijakan Presiden yang berjanji akan setop impor sejak menjadi Presiden periode pertama.

"Pak Jokowi harusnya membela petani dan membuat kebijakan yang lebih pro kepada petani, bukan menjadikan impor sebagai jalan utama dalam pemenuhan pangan nasional. Sudah sejak 2014 - 2021 kebijakan pangan tidak mampu hadirkan cinta bagi produk dalam negeri,"tutur Riyono dikutip laman resmi PKS.

Sementara dilaporkan Antara, Presiden Joko Widodo mengatakan boleh saja menyampaikan kecintaan terhadap produk Indonesia dan ketidaksukaan pada produk asing.

"Kemarin, saya sampaikan untuk cinta produk Indonesia, untuk bangga terhadap produk Indonesia, dan boleh saja kita bilang tidak suka pada produk asing, masa kita tidak boleh bilang tidak suka, kan boleh saja tidak suka pada produk asing," kata Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Jumat.

Baca Juga: Terjadi Laka Lantas di Tuban Akibat Tidak Nyalakan Lampu Sein saat Belok

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Tahun 2021.

Kecintaan terhadap produk dalam negeri dan kebencian terhadap produk asing juga Presiden Jokowi nyatakan dalam Peresmian Pembukaan Rapat Kerja Nasional Kementerian Perdagangan Tahun 2021 pada Kamis 4 Maret 2021.

"Begitu saja ramai, saya ngomong benci produk asing, begitu saja ramai. Boleh kan tidak suka produk asing," pungkas Jokowi.***

 

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler