Soal Penangkapan Edhy Prabowo, Direktur INFUS: Ini Pukulan Telak Buat Gerindra

- 25 November 2020, 19:46 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. /@rizky_irmansyah/Instagram

Rembang Bicara – Menteri Kelautan dan Perikanan sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Edhy Prabowo dini hari tadi ditangkap oleh KPK terkait dugaan korupsi izin ekspor benih lobster.

Direktur Indonesia Future Studies (INFUS) Gde Siriana Yusuf pun mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto tidak akan bersikap keras kepada pemerintah, dengan ditangkapnya Edhy Prabowo oleh KPK.

Ia menilai, Prabowo tidak akan mengorbankan posisinya menjadi Menteri Pertahanan dengan keluar dari koalisi pemerintah Jokowi-Ma'ruf Amin.

Baca Juga: Wahai Kaum Ambyarisme, Kabar Baik! Film Sobat Ambyar Tayang Perdana Awal Tahun 2021

"Terkait koalisi, saya pikir Prabowo tidak responsif dengan keluar dari koalisi, apalagi tampaknya (Prabowo_red) menikmati sekali posisinya sebagai Menhan," kata Gde Siriana dikutip dari RRI.

Dirinya juga prihatin dengan ditangkapnya kader Gerindra tersebut. Pasalnya, Partai Gerindra masih belum cukup lama ikut merasakan kekuasaan setelah menjadi rival Joko Widodo dalam Pilpres 2019.

"Jika benar ditangkap dan alat buktinya cukup, saya pikir ini pukulan telak buat Gerindra sebagai Parpol yang baru merasakan nikmatnya ada di dalam kekuasaan," kata ia.

Baca Juga: Wajib Militer, Berikut 5 Aktor dan Drakor yang Menandai Kembalinya Mereka dari Militer

Selain itu, kata Gde Siriana, penangkapan Edhy Prabowo pun makin menambah panjang daftar politikus yang terjerat korupsi.

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad

Sumber: RRI


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah