Network
Rembang Bicara - Tertangkapnya Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo, terkait kasus korupsi perizinan ekspor benih lobster membuat nama mantan KKP sebelumnya, Susi Pudjiastuti naik ke permukaan.
Lebih-lebih setelah beredar postingan lamanya di Twitter yang menyinggung soal penjualan bibit lobster.
Dalam unggahan tertanggal 15 Februari 2020 itu, Susi menyindir Guru Besar Universitas Indonesia (UI), Effendy Gazali yang dalakm sebuah menyebut bahwa benih lobster masih aman dari ancaman kepunahan.
"Jumlah telur lobster 26,9 miliar per tahun, larvanya jadi 24,7 miliar per tahun, dan yang menjadi peurulus 12,3 juta miliar per tahun," jelas Effendy.
Baca Juga: Soal Penangkapan Edhy Prabowo, Fadli Zon Sentil KPK Agar Menangkap Harun Masiku Juga
"Jadi jangan ada lagi yang mengatakan ini bisa punah, punah dari sebelah mana? Dan lobster bukan sesuatu yang terancam punah," sambungnya.
Video tersebut kemudian mendapat reaksi kritis dari Susu Pudjiastuti yang mengatakan bahwa yang disampaikan Effendi hanyalah bentuk pembenaran belaka.
"Keilmuan tinggi seorang guru besar, Doctor, dalam menjustifikasi / memperlihatkan/ meninggikan/ membenarkan Ignorances untuk Pembenaran Ekspor Bibit Lobster saya tidak berilmu dan saya berduka. Mari simak video ini," sindir Susi.
Tidak terima dengan sindiran Susi, Effendy lantas memention Susi dan menantangnya untuk melakukan debat terbuka.
