Network
Rembang Bicara - Polemik mengenai penurunan baliho milik Front Pembela Islam (FPI) masih terus memancing perdebatan dan komentar dari para tokoh.
Tidak ketinggalan Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo yang baru-baru ini buka suara atas langkah Pangdam Jaya, Mayjen TNI Dudung Abdurachman, yang memberi intruksi penurunan baliho tersebut.
Dilansir dari Antara, Gatot menyebut bahwa apa yang dilakukan Pangdam Jaya bukanlah langkah yang salah. Karena TNI juga mengemban fungsi dan tugas untuk membantu Satpol PP, Polri, dan juga Pemerintah Daerah.
Baca Juga: Artis dan Selebgram Bertarif Rp60 Juta dalam Sekali Kencan ditangkap Polisi, Begini Kronologinya
"Saya tidak akan menyalahkan siapa-siapa. Secara konstitusi, sama-sama kita tahu ada batasan-batasan yang dilakukan seorang panglima bahwa dalam memberikan bantuan itu ada aturan pelibatan satuan TNI pada masa damai," ucapnya pada momen konferensi pers daring Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Kamis, 26 November 2020 kemarin.
"Kalau menurunkan baliho membantu Satpol PP itu perintah atasan, yakni atasan operasionalnya adalah Panglima TNI atau bisa juga Presiden, maka Pangdam Jaya tidak salah," sambungnya.
Namun menurutnya, kalau memang Pangdam Jaya memerintahkan penurunan baliho tanpa ada perintah dari atasannya, pasti akan ada teguran.
"Saya tidak bisa langsung 'judge' Pangdam Jaya salah atau tidak. Lihat saja, kalau itu perintah Panglima TNI atau Presiden, ya tidak bisa disalahkan. Kalau ternyata tidak ada perintah, tunggu saja teguran," ujar Gatot.
Baca Juga: Ini Tiga Fokus Indonesia Tangani Pandemi Covid-19
