Waduh! Dokumen Supersemar yang Selama Ini Disimpan ANRI Ternyata Tidak Asli

- 14 Desember 2020, 13:13 WIB
Supersemar yang disimpan ANRI bukan yang asli/DOK. PR
Supersemar yang disimpan ANRI bukan yang asli/DOK. PR /

Rembang Bicara - Secara mengejutkan, Plt Deputi Konservasi Arsip Nasional RI (ANRI), Multi Siswanti mengatakan bahwa Dokumen Surat Perintah Sebelas Maret (Supersemar) yang saat ini disimpan oleh ANRI ternyata tidak asli. 

“Kita memiliki arsip Supersemar tapi itu dari berbagai versi. Setelah kita lihat dari autentifikasinya ternyata itu bukan arsip yang asli,” ungkapnya dalam diskusi daring pada Minggu, 13 Desember 2020, dilansir dari Antara. 

Multi lalu mengatakan bahwa ANRI masih akan terus mencari tahu mengenai keberadaan dari dokumen Supersemar yang asli. Mengingat, Dokumen tersebut adalah dokumen penting dengan nilai sejarah tinggi.

Baca Juga: Sindir Habib Rizieq, Gus Nuril: Revolusi Akhlaq Tapi Sampean Misuh-misuh dan Maki-maki

“Kita memang masih mencari tentang arsip tersebut,” ujarnya. 

Supersemar sendiri merupakan surat perintah yang ditandatangani oleh Presiden Republik Indonesia Soekarno pada 11 Maret 1966. 

Surat ini berisi perintah yang menginstrusikan Soeharto, selaku Panglima Komando Operasi Keamanan dan Ketertiban (Pangkopkamtib) untuk mengambil segala tindakan yang dianggap perlu untuk mengawasi situasi keamanan yang buruk saat itu. 

Baca Juga: Tim Sukses Harno-Bayu Mengaku Diteror, Netizen Malah Mencibir: Seperti Sinetron

Surat ini juga yang kemudian menimbulkan banyak spekulasi di kalangan sejarawan. Banyak yang menganggap surat ini hanyalah siasat dan manipulasi dari Soeharto untuk menggulingkan kekuasaan Soekarno.***

Editor: Aly Reza

Sumber: ANTARA


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah