Network
Rembang Bicara - Nama Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Kang Emil akhir-akhir ini kerap menjadi perbincangan.
Hal tersebut bermula dari kasus kerumunan massal yang menyebabkan dirinya dipanggil oleh Polda Jawa Barat.
Beberapa saat setelah memberikan keterangannya kepada pihak kepolisian, Kang Emil langsung menyampaikan keterangan resminya yang salah satunya menyentil Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Baca Juga: Waduh, Rais Syuriah PBNU Minta Pendapat Warganet Terkait Bubarkan FPI, Berikut Lengkapnya
Sementara itu, ternyata kata dan sikap Kang Emil tersebut dianggap terlalu berlebihan oleh Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Jawa Barat.
“Selama ini masyarakat mencermati kata dan sikapnya menunjukan superioritas dibandingkan dengan kepala daerah lain. Seolah menjadi paling sukses dan berhasil dalam penanganan covid,” kata Komandan Banser Jabar Yudi Nurcahyadi dilansir dari satubangsa.net.
Yudi melanjutkan, sebaiknya Kang Emil fokus pada penanganan Covid-19 saja. Sebab berdasarkan data yang dirilis Satgas Covid-19, Jabar mencatatkan kasus baru yang tinggi.
Baca Juga: Kapolda Jateng Perketat Prokes di Titik Rawan Kerumunan: Perintah Saya hanya 3, Bubarkan!
“Demikian pula, dengan zona merah di Jabar meningkat menjadi 8 daerah. Sehingga tingkat resiko penularan yang dihadapi masyarakat cukup tinggi,” ucapnya.
