Rembang Bicara - Menteri Agama (Menag) baru, Yaqut Cholil Qoumas (Gus Yaqut) memberi klarifikasi perihal pernyataannya terkait perlindungan terhadap Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.
Hal tersebut seiring dengan statementnya yang disalahpersepsikan oleh banyak pihak.
Sebelumnya, Gus Yaqut menyampaikan bahwa dirinya akan memberi perlindungan terhadap Syiah dan Ahmadiyah di Indonesia.
Ia kemudian menegaskan bahwa dirinya sama sekali tidak pernah menyatakan akan memberikan perlindungan kepada kelompok Syiah dan Ahmadiyah dalam aspek ideologis. Konteks perlindungan yang dimaksud Gus Yaqut adalah terkait hak-hak kelompol Syiah dan Ahmadiyah sebagai warga negara Indonesia.
Karena baginya, semua warga negara sama di mata hukum. Maka, warga Syiah dan Ahmadiyah pun hak-hak hukumnya berhak terpenuhi.
Baca Juga: Sowan ke Gus Mus dan Gus Baha, Ini Misi Penting yang Dibawa Gus Yaqut Usai Dilantik Jadi Menag
"Tidak ada pernyataan saya melindungi organisasi atau kelompok Syiah dan Ahmadiyah. Sikap saya sebagai Menteri Agama melindungi mereka sebagai warga negara," terangnya, dilansir dari Antara.
"Sekali lagi, sebagai warga negara, bukan jemaah Syiah dan Ahmadiyah, karena semua warga negara sama di mata hukum. Ini harus clear," tegasnya.
Lebih lanjut, terkait kerukunan antarumat bergama, Gus Yaqut mengatakan bahwa Kementerian Agama siap menjadi mediator jika ada kelompok tertentu bermasalah dengan dua kelompok tersebut.