Rembang Bicara – Nama pengamat politik Rocky Gerung kembali menyeruak ke hadapan publik setelah mengeluarkan statement terkait gaduh pembubaran Front Pembela Islam (FPI) dan Maklumat Kapolri.
Statement tersebut terlihat dari unggahan yang dibagikan oleh @desyliswara via akun Twitter pribadinya.
Unggahan tertanggal 03 Januari 2020 itu menampilkan ulasan Rocky Gerung saat ditanya oleh jurnalis senior Harsubeno Arief.
Baca Juga: Ketua PBNU Ultimatum Pergantian Nama Ormas yang Menonjolkan Sikap Intoleransi, Sindir FPI?
Baca Juga: Innalillahi wa Inna Ilaihi Rajiun, Mahfud MD Sampaikan Duka Mendalam dan Ceritakan Kisah Hebat Ini
Hersubeno meminta pendapat Rocky Gerung mengenai silang pendapat yang terjadi antara Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dengan Maklumat Kapolri terkait FPI.
Sebagaimana diketahui, berbeda dengan isi maklumat yang menegaskan pelarangan atas penggunaan simbol-simbol berbau FPI, Mahfud MD justru membiarkan apabila ada simbol FPI, selama tidak representasi dari Front Pembela Islam, kendati akronimnya menggunakan nama FPI.
"Iya artinya Mahfud MD tuh harus tegur Kapolri. Kan dia Menkopolhukam yang membawahi soal-soal keamanan," kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung meminta agar Mahfud MD berani menunjukkan kepada Kapolri bahwa ada yang salah dengan isi maklumat.