Waduh, Ganjar Pranowo Akan Lakukan Ini Jika Ada Warga Jateng yang Menolak Vaksinasi Covid-19

- 7 Januari 2021, 21:32 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. /Instagram.com/@ganjar_pranowo/

Rembang Bicara – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo akan melakukan antisipasi jika ada warganya yang menolak vaksinasi Covid-19.

Jika ada yang menolak, Ganjar Pranowo akan melakukan langkah tegas.

“Yang menolak vaksinvaksin itu jumlahnya hanya sedikit. Hari ini nakes, yang menolak itu, potensinya kan kalangan masyarakat. Ini akan kita sosialisasikan,” kata Ganjar Pranowo usai rapat evaluasi penanganan Covid-19 di Semarang, Rabu 6 Desember 2020.

Ganjar Pranowo menjelaskan, potensi penolakan vaksin biasanya terjadi karena warga merasa tidak percaya dan tidak tahu.

Karena itu, untuk menekan risiko ada warga Jateng yang menolakk vaksin Covid-19, pihaknya akan gencar melakukan sosialisasi mengenai vaksinasi.

Baca Juga: Blusukan Mensos Risma Dinilai Pencitraan, Tagar #RismaRatuDrama Menggema di Jagat Maya

Dengan sosialisasi ini, Ganjar Pranowo berharap warga Jaten yang berpotensi melakukan penolakan akan bisa mengerti, kemudian bersedia untuk diberi vaksin Covid-19.

Apalagi nantinya tidak hanya vaksin Covid-19 jenis Sinovac, tapi ada juga vaksin lain seperti Pfizer dan Moderna.

Adapun, kriteria yang dapat vaksin pertama adalah mereka yang berumur 18-59 tahun, tidak memiliki komorbiditas, tidak pernah Covid-19, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Saat ini, Pemerintah Jateng sedang menyiapkan diri siapa saja penerimanya. Termasuk kalangan nakes yang akan menjadi pihak awal diberi vaksin.

“Yakni mereka yang mengurusi semua nakes termasuk nakes TNI-polri,” kata Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Siap-siap! Vaksinasi Covid-19 Dimulai Pekan Depan, Menkes: 15 Bulan Bisa Vaksinasi 181 Juta Orang

Dalam tahap ini Jateng telah menerima 62.560 dosis vaksin untuk Covid-19 tersebut

Vaksin Covid-19 akan segera didistribusikan ke 35 kabupaten/kota di Jateng. Kini, Pemprov Jateng sedang melakukan pendataan dan pelengkapan administrasi serta pengecekan-pengecekan.

Ganjar Pranow sendiri mengaku siap menjadi penerima vaksin yang pertama. “Vaksin, aku yang pertama, iya.

Disiarkan live? Sakjane percaya opo ora (Sebenarnya percaya apa tidak),” ujar Ganjar Pranowo ketika disinggung apakah bersedia menyiarkan langsung (live) pemberian vaksin terhadap dirinya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Jateng, Yulianto Prabowo mengatakan, mengantisipasi adanya penolakan pemberian vaksin maka perlu dilakukan langkah.

Baca Juga: Tok! Ini Daftar Daerah yang Harus Batasi Kegiatan pada 11-25 Januari 2021, Jam Malam Pukul 19.00

“Sosialisasi, edukasi yang bersifat persuasif. Jangan ada kesan dipaksa,” kata Kepala Dinkes Jateng.

Menurutnya, penolakan biasanya muncul karena perasaan ragu-ragu. Oleh karena itu, vaksin diberikan kepada tokoh publik, hingga tokoh masyarakat supaya pihak lain yang berpotensi menolak, bisa mantap atau bersedia diberi vaksin.

Sebagaimana dimuat dalam semarangku.pikiran-rakyat.com dalam artikel “Ini Yang Akan Dilakukan Ganjar Pranowo Jika Ada Warga Jateng Yang Menolak Vaksin Covid-19” saat ini, pihaknya juga tengah menunggu keputusan pusat terkait pendistribusian vaksin.

Pihaknya saat ini tengah menyiapkan diri seperti rencana mekanisme pendistribusian vaksin.

Terlebih sejumlah kabupaten dan kota telah memiliki mobil vaksin sebanyak 13 unit. Jika nanti ada kabupaten yang tidak bisa mengambil, pihaknya akan mengantarnya sendiri.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sentil Mensos Risma: Jadi Walikota dan Menteri Itu Beda, Ini Urus Skala Negara, Bu!

“Kalau tidak bisa ambil sendiri, kita antar. Itu teknis saja,” jelasnya.

Pihaknya berharap, saat pelaksanaan vaksinasi nanti, tidak ada warga Jateng yang melakukan penolakan terhadap vaksin Covid-19. *** (Mahendra/SemarangKu)

Editor: Dian Fitriyani

Sumber: Semarangku (PRMN)


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah