Network
Rembang Bicara - Kisruh persoalan ekspor benur yang akhir-akhir ini menyeret beberapa pejabat dan politisi membuat Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, angkat bicara.
Dalam agenda diskusi daring yang diselenggarakan DPP PDIP, Bu Mega - begitu akrab disapa - mengatakan bahwa masalah benur sudah membuat laut Indonesia diobrak-abrik.
Baca Juga: Waduh, Buntut Fadli Zon Ketahuan 'Like Konten Porno, Muannas Alaidid: Mestinya Proses Hukum
Mega melanjutkan seharusnya benih lobster atau benur tidak diekspor. Menurutnya lebih tepat apabila pemerintah membudidayakan benur secara mandiri dulu sampai benar-benar siap diekspor.
Meski demikian, persoalan benur ini dimaknai berbeda oleh beberapa kalangan. Terlebih muncul dugaan bahwa sebenarnya terdapat sindiran dari Bu Mega kepada politisi Gerindra, terutama Prabowo Subianto.
Sebagaimana diketahui, kasus benur telah menyeret nama anak buah Prabowo yang menjabat sebagai Menteri Kelautan saat itu, yakni Edhy Prabowo.
Baca Juga: Blusukan Mensos Risma Dinilai Pencitraan, Tagar #RismaRatuDrama Menggema di Jagat Maya
Salah satu yang memiliki interpretasi demikian yaitu Ferdinand Hutahaean, mantan politisi Partai Demokrat yang akhir-akhir ini vokal di salah satu platform media sosial Twitter.
Menurut Ferdinand, isi pembicaraan Bu Mega memiliki arti bahwa petinggi Gerindra yakni Prabowo Subianto tidak akan bisa melaju di 2024 setelah gagal mengatur tingkah anak buahnya.
