Adem, Ingat Pesan Syekh Ali Jaber: ‘Kalau Ada yang Wafat Jangan Ucap Innalillah, Tapi Alhamdulillah

- 14 Januari 2021, 19:27 WIB
Syekh Ali Jaber.
Syekh Ali Jaber. /Facebook.com/ Syekh Ali Jaber

Rembang Bicara – Masyarakat Indonesia kembali berduka. Belum usai kesedihan karena jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182, kini ulama besar Syekh Ali Jaber dipanggil Yang Kuasa.

Diketahui, Syekh Ali Jaber sebelumnya dinyatakan positif Covid-19 pada Selasa, 29 Desember 2020 dan semat masuk ruang ICU RS Yarsi.

Namun, dari keterangan Ustadz Yusuf Mansur di instagram pribadinya menyebutkan bahwa Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19 sebelum akhirnya meninggal dunia. 

"Sudah dalam keadaan negatif Covid-19 di RS Yarsi, Cempaka Putih, Jakarta," ucap Ustadz Yusuf Mansur dikutip Rembang Bicara dari instagram.

Baca Juga: Muncul sebagai Calon Kapolri dari Jokowi, Berikut Deretan Kasus yang Pernah Dibongkar Sigit Prabowo

Syekh Ali Jaber merupakan pendakwah yang dikenal sejuk dalam memberikan pesan-pesan kebaikan.

Bahkan disebuah kesempatan ia menyebutkan bahwa ketika apabila mendapatkan musibah hingga kabar meninggalnya seseorang itu untuk tetap mengucapkan ‘Alhamdulillah’.

Pesan tersebut Ali Jaber sampaikan ketika diundang oleh Deddy Corbuzier di podcast YouTube pribadi miliknya. Saat itu pun ia bersama dengan ulama beken, Gus Miftah.

“Dan saya belajar ketika ucapkan Alhamdulillah iu, dan ini yang selalu saya bilang ke jamaah, jamaah kan rata-rata kalau ada berita orang wafat, meninggal ini kan pasti ‘innalilllah, saya bilang jangan. Pertama ‘alhamdulillah” ujar Ali Jaber dikutip Rembang Bicara dari YouTube.

Baca Juga: Dari Penegak HAM menjadi Pelanggar HAM : Indonesia dan Amerika

Ali jaber menambahkan bahwa ucapan tersebut adalah sebagai sebuah ujian.

“Kenapa Alhamdulillah, disitu ujiannya. Karena ini ujian kita mampu ucapkan ‘alhamdulillah’ ketika musibah bukan hanya ketika senang” imbuh Ali Jaber.

Hingga beberapa hari sebelum wafat pun, Syekh Ali Jaber tetap mengingatkan umat Islam untuk tidak melakukan maksiat di malam tahun baru.

"Hikmah mutiara

Jangan jadi kan tahun baru mendatang kan adzab atau ujian sebab dosa maksiat kita di malam tahun baru bertaqawa lah jangan sampai nabi Muhammad saw kecewa hati nya sebab kebebasan maksiat di malam tahun baru," tulis Syekh Ali Jaber dalam instagram pribadinya.

Diketahui, sebelum meninggal dunia, ulama asal Madinah itu diketahui pernah menuturkan bahwa dirinya ingin dimakamkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.***

Editor: Dian Fitriyani


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah