Network
Rembang Bicara - Kasus rasisme yang dialami oleh aktivis HAM, Natalius Pigai terus mendapatkan perhatian publik.
Sebagaimana diketahui, Hal ini bermula dari unggahan Ambroncius Nababan yang telah banyak beredar dan membuat heboh media sosial.
Unggahan tersebut bertambah panas ketika Ambroncius Nababan menyandingkan foto Natalius Pigai dengan gorila.
""Mohon maaf yg sebesar-besar nya. Vaksin sinovac itu dibuat utk MANUSIA bukan utk GORILLA apalagi KADAL GURUN. Karena menurut UU Gorilla dan kadal gurun tidak perlu di Vaksin. Faham?" tulis akun Facebook Ambroncius Nababan pada Selasa, 12 Januari 2021.
Karena hal tersebutlah tindakan Ambroncius Nababan dinilai publik sebagai rasisme yabg mengundang kecaman.
Kecaman tersebut banyak muncul sampai kepada para pejabat Indonesia. Tak tanggung-tanggung, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Hamdan Zoelva juga turut menanggapi hal ini.
Hamdan Zoelva menganggap bahwa kasus rasisme yang dialami oleh Natalius Pigai merupakan bukan budaya Indonesia.
Hal tersebut Hamdan Zoelva sampaikan melalui unggahan di media sosial Twitter pribadinya, Selasa 26 Januari 2021.
"Sikap rasis, bukan budaya Indonesia. Sejak zaman nenek moyang Indonesia tidak mengenai rasis, bahkan sikap saling menghormati adalah sikap asli bangsa Indonesia" tulis Hamdan Zoelva dikutip Rembang Bicara dari Twitter @hamdanzoelva.
Hamdan Zoelva juga menambahkan bahwa sikap rasis merupakan sikap impor yang tidak boleh dibiarkan.
"Tidak boleh sikap rasis yang impor ini dibiarkan. Polisi harus segera bertindak lakukan penegakan hukum" imbuhnya.
Komentar Hamdan Zoelva ini pun banyak mendapatkan dukungan dari netizen.
"Sangat setuju Prof @hamdanzoelva sikap rasis sangat tidak menghormati bahkan memutilasi Pancasila dan semboyan negara bhineka tunggal ika sebagai pilar kebangsaan" tulis salah satu netizen @NoptiRozak***
