Masih Anget! Prabowo Dituntut Mundur dari Jabatan Menhan, Ini Penyebabnya!

- 26 Januari 2021, 15:05 WIB
Prabowo Subianto Tiba-tiba Beri Pesan Penting Pada Kadernya: Terus Berada Dipihak Merah Putih
Prabowo Subianto Tiba-tiba Beri Pesan Penting Pada Kadernya: Terus Berada Dipihak Merah Putih / /Instagram/@prabowo//Instagram/@prabowo

Rembang Bicara - Seorang netizen menyoroti kinerja Prabowo Subianto selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan (Menhan).

Melalui akun Twitter miliknya, @putragaruda27, ia meminta agar Prabowo mundur dari jabatannya sebagai Menhan. 

@putragaruda27 menilai, Prabowo tidak pernah bisa bersikap tegas terhadap China yang berpotensi mengancam kedaulatan NKRI.

Ia menyebut bahwa rakyat tidak terima jika wilayah Indonesia diinjak-injak oleh China. Untuk itulah ia meminta Prabowo bertindak tegas. Adapun jika tidak sanggup, maka ia meminta agar Prabowo mundur dari Menhan.

Baca Juga: Habib Rizieq Dikabarkan Sakit Keras dalam Tahanan, Begini Klarifikasi dari Polri

"Kalau cuma mau diam mundur aja dari menhan @prabowo wilayah kita diinjak-injak Cina kau cuma diam apa kau kira rakyat tidak khawatir dengan kedaulatan???  Mentri tidak becus @Gerindra", ujarnya di akun Twitter @putragaruda27 pada Senin, 25 Januari 2021. 

 

"Mungkin tidak terliput media. Terkait hal tersebut Pak @prabowo selaku @Kemhan_RI telah mencairkan anggaran belanja kapal untuk Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang akan ditempatkan di Natuna, Kepulauan Riau", tulisa akun @Gerindra dikuto pada Selasa, 26 Januari 2021.

Lebih lanjut, Partai Gerindra membeberkan tugas Bamkala yang tentu berbeda dengan TNI AL. 

Dalam cuitannya, admin menyebut bahwa tugas Bakamla adalah untuk menjaga hak berdaulat terkait sumber daya laut, sedangkan TNI-AL bertugas menjaga kedaulatan wilayah perairannya. 

Admin juga menjelaskan, Menhan selalu melakukan pengawasan terhadap kapal-kapal asing yang menangkap ikan secara ilegal di perairan Indonesia.

Baca Juga: Tak Terima Natalius Pigai Disamakan Gorilla, Refly Harun Sebut Ambroncius Nababan Bukan Manusia

"Kita juga ingin mengurangi perkiraan negara tetangga yang bertanya di wilayah ZEE banyak kapal militer (TNI) yang seolah akan terjadi perang. Kita akan terus memastikan agar kapal-kapal asing penangkap ikan ilegal keluar dari zona ekonomi eksklusif (ZEE) perairan Indonesia", tulisnya.

"Kita menerapkan one command in the sea, satu komando di laut. Dalam hal ini, yang didorong coast guard, coast guard Bakamla", pungkas partai Gerindra.***

Editor: Aly Reza

Sumber: Twitter


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah