Rembang Bicara - Usai mengajak publik untuk meng-unfollow akun Twitter Permadi Arya alias Abu Janda, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mendadak menjadi sorotan.
Atas cuitannya tersebut, tidak sedikit netizen yang menyerangnya di media sosial. Bahkan ada juga yang menjulukinya sebagai kadrunwati.
Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan susi manakala menanggapi cuitan dari Febri Diansyah.
Melalui akun Twitter miliknya, Febri bertanya kepada Susi perihal sebab kenapa dirinya belakangan diserang oleh banyak pihak di media sosial.
"Beberapa hari ini tidak terlalu perhatikan Twitter tapi ada satu hal yang sering muncul dan bikin jadi pengen tahu sih kenapa bu @susipudjiastuti seperti diserang di medsos oleh berbagai pihak akhir-akhir ini ya?" ujar mantan Kepala Biro Humas KPK tersebut dikutip dari akun Twitter @febridiansyah.
Menjawab pertanyaan tersebut, Susi Pudjiastuti blak-blakan mengatakan bahwa hal tersebut lantaran adanya polarisasi, sehingga ia mendapat stempel sebagai kadrunwati. Di mana kadrun adalah stigma yang selalu ditujukan netizen untuk orang-orang yang dinilai berseberangan dengan kubu pemerintah.
"Karena ajak unfollow hate speech, karena polarisasi maka stigma identifikasi pun diterapkan, dianggap tidak suka gol, hate speech maka saya diidentifikasi sebagai Kadrunwati," ujarnya.