Rembang Bicara - Polemik kudeta yang diterima Partai Demokrat saat ini sedang ramai. Terlebih isu ini audah mulai bsrkembang secara massif dan melibatkan banyak pihak.
Hal ini membuat Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko membuka suara soal dirinya dituding ingin mengkudeta kursi Ketua Umum Partai Demokrat yang saat ini dipimpin oleh Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Moeldoko tidak terima setelah dirinya diisukan akan mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat untuk kepentingannya maju di Pilpres 2024 mendatang.
Kisruh kudeta ini bermula setelah AHY terang-terangan melakukan konferensi pers tentang adanya pihak eksternal yang mencoba masuk ke internal partainya.
Bahkan, Kader Demokrat Andie Arif memberi penegasan bahwa pihak eksternal atau pejabat tinggi Istana yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat itu adalah Moeldoko.
Selain itu, kader Partai Demokrat lainnya Herman Khaeron juga mengonfirmasi kalau isu pengambilalihan kepemimpinan Ketua Umum Partainya semakin santer dibicarakan di internal partainya setelah mendapatkan laporan dari DPD dan DPC.
Baca Juga: Kudeta Demokrat Masih Memanas, Anak Buah AHY: Tidak Ada yang Bisa Gantikan Ketua Umum Kami!
Menanggapi hal ini Moeldoko mengonfirmasi kalau dirinya memang sempat melakukan pertemuan dengan sejumlah kader Partai Demokrat.