Network
Rembang Bicara – Wilayah DKI Jakarta dikabarkan akan mengambil kebijakan lockdown di akhir pekan tanggal 6 dan 7 Februari 2021 ini.
Mengingat, banyak yang simpatik dengan gerakan di rumah saja selama 2 hari yang digagas oleh Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo yaitu Jateng 2 hari di rumah saja.
Sebagaimana diketahui, kasus terkonfimasi Covid-19 di Jawa Tengah tembus angka 126 ribu kasus. Oleh sebab itulah Ganjar Pranowo mengajak kepada warga Jawa Tengah untuk di rumah saja selama 2 hari di akhir pekan ini.
Mengenai kabar untuk DKI Jakarta lockdown, Anies Baswedan beri jawaban singkat melalui media sosial Twitter pribadinya.
“Jakarta tidak merenanakan penerapan kebijakan ‘lockdown’ di akhir pekan” tulis Anies dikutip Rembang Bicara dari Twiter, Sabtu 6 Februari 2021.
Anies menegaskan bahwa pandemi masih ada dan DKI Jakarta masih memberlakukan PSBB.
“Pandemi masih ada #PSBBJakarta masih berlaku” imbuh Anies.
Gubernur DKI Jakarta pun mengajak kepada masyarakat untuk saling jaga dan disiplin dalam menjalankan 3M.
“Lindungi diri anda, keluarga dan lingkungan anda dengan disiplin menjalankan 3M #JagaJakarta” pungkas Anies.
Dalam Instagram pribadinya pun Anies menghimbau warga Jakarta tidak ke luar rumah di masa libur panjang. Dia meminta warga DKI Jakarta tetap di rumah.
“Ada satu hal yang saya perlu sampaikan di sini bahwa setiap selesai akhir pekan yang panjang, masa liburan, kasus COVID-19 selalu naik. Pada periode satu dua minggu sesudah liburan itu. Pekan depan kita akan ada akhir pekan panjang perayaan imlek”
Baca Juga: CATAT! Begini Cara Dapatkan Token Listrik Gratis dari PLN untuk Bulan Februari, Bisa Lewat WA
“Karena itu, saya mengimbau kepda kita semua untuk memilih berada di rumah, berada di Jakarta, tidak bepergian ke luar kota, tidak berlama-lama dalam mobil berjam-jam yang menyebabkan potensi penularan antar-anggota keluarga yang sangat tinggi. Dan tahan diri untuk tidak mengunjungi tempat-tempat keramaian," kata Anies.***
