Maheer At-Tahuwailibi Meninggal, Novel Baswedan Kritik Polisi

- 9 Februari 2021, 13:49 WIB
Kolase foto almarhum Ustadz Maaher At-Thuwailibi dan penyidik senior KPK, Novel Baswedan.
Kolase foto almarhum Ustadz Maaher At-Thuwailibi dan penyidik senior KPK, Novel Baswedan. /Foto: Twitter @ustadzmaaher dan Antara Foto/

Rembang Bicara - Ust. Maheer At-Thuwailibi dikabarkan meninggal di Rutan Bareskrim Polri karena sakit.

Jenazah Maheer akan dimakamkan di Pesantren Darul Quran, Tangerang, pimpinan Ustaz Yusuf Mansur.

Meninggalnya Soni Eranata ini pun banyak dikomentari oleh beberapa tokoh. Dari Gus Miftah, hingga Novel Baswedan. Novel pun mengomentari perihal sang ustadz yang meninggal di dalam rutan dalam akun Twitter pribadinya.

Baca Juga: Meninggal di Rutan, Inilah Asal-Usul Ust. Maaher At-Thuwailibi: Penceramah Sekaligus Penjual Parfum

"Innalillahi Wainnailaihi Rojiun Ustadz Maaher meninggal di rutan Polri," ujar Novel dikutip dari akun Twitter-nya @nazaqistha, Selasa 9 Februari 2021.

Ia mempertanyakan urgensi penahanan terhadap Ustaz Maaher. Sebab, kasus Ustaz Maaher atau Soni Eranata ini terkait penghinaan.

"Padahal kasusnya penghinaan, ditahan, lalu sakit. Orang sakit, kenapa dipaksakan ditahan?" imbuh Novel selaku penyidik KPK.

Baca Juga: Maheer At-Tahuwailibi Meninggal Dunia, Ini Pendapat Gus Miftah

"Aparat jangan keterlaluanlah. Apalagi dengan Ustaz. Ini bukan sepele lho," tandasnya.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah