Network
Rembang Bicara - Publik dibuat gempar dengan munculnya aktivitas pembelian mobil secara bersamaan. Hal tersebut dilakukan oleh warga di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban.
Beredar sebuah video yang merekam warga di sebuah desa memboronng banyak mobil viral di media sosial.
Para warga membeli mobil secara tunai dari hasil menjual tanah yang mereka miliki untuk pembangunan kilang minyak antara Indonesia dengan perusahaan Ruasia, Rosneft.
Dari 840 KK yang ada di Desa Sumurgeneng, setidaknya ada 220 kepala keluarga yang lahannya dijual karena masuk penetapan lokasi (penlok) kilang minyak.
Baca Juga: Hari Terakhir Jadi Wakil Bupati Rembang, Bayu Andriyanto: Terimakasih atas Segala Hal dan Mohon Maaf
Oleh PT Pertamina, tanah warga dibeli Rp 600.000 hingga Rp 800.000 per meter. Harga tersebut jauh lebih tinggi dibandingkan harga tanah pada umumnya di wilayah tersebut.
Jika dirata-rata, setiap warga mendapatkan uang Rp 8 miliar. Bahkan ada warga yang memiliki lahan seluas 4 hektare menerima Rp 26 miliar.
Ada juga warga yang memiliki lahan di desa tersebut menerima uang hingga Rp 38 miliar.
Sebagaimana Mulyadi salah satu warga Desa Sumurgeneng mengungkap bahwa ia menjual tanahnya yang memiliki luas setengah hektare ke Pertamina.
Namun dia tidak merinci berapa uang yang peroleh. Mulyadi mengungkap bahwa uang yang diperoleh dari penjualan tanah dibelikannya mobil.
