Network
Rembang Bicara - Seorang penari di Padepokan Seni Bagong Kusudiarja (PSBK), Bantul, D I Yogyakarta, menggunakan kostum petruk saat menjemput Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Beberapa orang di jagat dunia maya langsung memberikan komentar yang bermacam-macam. Salah satunya yakni Rizal Ramli yang menyebut bahwa tarian itu merupakan sindiran.
"Itu cara sindiran wong Jogya. Sudah jelas arahnya. Itu parodi topeng Pinokio pake tarian Jogja. Butet kok sudah mulai jail lagi?," kelakarnya lewat akun Twitter-nya @RamliRizal.
Baca Juga: Sebentar Lagi Rajab Akan Berakhir, Segera Lakukan Amalan Ini Insya Allah Bahagia Dunia dan Akhirat
Namun, Butet yang dimaksudkan, yakni Butet Kertaredjasa sebenarnya tidak bermaksud menyindir, melainkan hanya sebatas penegasan bahwa Jokowi sering diklaim selayaknya Petruk.
"Sengaja saya memilih Petruk sebagai tokoh, tadi Bapak disambut Petruk, nanti juga ada pertunjukan tari 'Petruk Divaksin', karena tamu kita ini sering di condro sebagai Petruk," terangnya seperti ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Lebih tegas lagi, Ferdinand Hutahaen pun mengatakan Jokowi dijemput tarian Petruk sebab masyarakat memandang Jokowi senang berkelana dan bersenda gurau, sebagaimana yang terlihat dari lakon Petruk.
Baca Juga: Habib Hasan Mulachela Solo Meninggal, Berikut Sepak Terjangnya yang Membuat Publik Merasa Kehilangan
"Ketika Jogja menyambut @jokowi dgn tarian Petruk, maknanya adalah Jokowi Pribadi yg senang bersenda gurau dan sering berkelana menunjukkan kesaktiannya sprt Petruk. Jokowi keliling nusantara menunjukkan kesaktiannya membangun Indonesia.
