Network
Rembang Bicara - Gereja Katedral Makassar menjadi sorotan publik pasca terjadi insiden bom bunuh diri yang menewaskan dua pelaku.
Kejadiannya berlangsung pagi hari Minggu, 28 Maret 2021, saat umat Kristiani sedang menjalankan peribadatan di gereja yang terletak di jalan Kajaolalido Kecamatan Ujung Pandang tersebut.
Beruntung, selain dua pelaku, tidak ada korban jiwa yang meninggal dunia akibat insiden berdarah itu. Setidaknya tercatat sebanyak 14 orang korban mengalami luka-luka akibat insiden bom bunuh diri.
Baca Juga: Sering Tak Dimainkan, Pelatih Muda Ajax Geram Hingga Dorong Van de Beek Hijrah ke Juventus Saja
Di lain kesempatan, beredar surat wasiat yang ditinggalkan oleh salah satu pelaku bernama Muh Lukman Alfarizi untuk keluarganya di rumah.
Dalam surat wasiat tersebut, terdapat pesan yang menimbulkan banyak pertanyaan, yakni mengenai wasiat agar keluarga pelaku tidak menggunakan uang bank, karena ada unsur riba.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Ubah Kepanjangan KPK Menjadi Komisi Perceraian Kadrun, Ada Apa?
Berikut isi surat wasiat secara lengkap yang ditulis pelaku menggunakan bahasa daerah:
“ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATU
