Cerita Haru, Pemudik Nangis Hingga Gemetar karena Ingin Bertemu dengan Anak

- 13 Mei 2021, 20:35 WIB
Pos penyekatan mudik yang ada di Puncak jebol oleh ribuan pemudik pada Kamis, 12 Mei 2021 malam hari
Pos penyekatan mudik yang ada di Puncak jebol oleh ribuan pemudik pada Kamis, 12 Mei 2021 malam hari /Antara/Ahmad Fikri

Ia mengaku paham dengan perasaan si pemudik. Jadi, ia sudah sepekan tak bertemu buah hati dan sudah merasa sangat kangen. Rizky juga sudah empat tahun tak mudik ke Madiun.

"Ia mungkin belum ketemu dua bulanan atau tahunan, tahun lalu mungkin enggak mudik. Beda emosinya, momen inilah yang jadi tradisi mereka memaksakan mudik," Imbuhnya.

Sebenarnya, kata dia, yang dirasakan pemudik sama dengan yang dirasakan petugas.

Baca Juga: Juru Bicara Satgas, Wiku Adisasmito Akui Larangan Mudik Kebijakannya Tidak Sempurna

Sama-sama lelah dan mungkin saja juga demi tugas harus tak berkumpul dengan keluarga saat Lebaran.

Oleh karena itu, Rizky juga khawatir petugas yang juga lelah setelah seharian bertugas turut terpancing emosinya dan melakukan tindakan kasar.

"Karena itu, saya tenangkan," ujar dia.

Setelah tenang, pemudik kemudian diajak menepi dan diberi pengertian bahwa petugas hanya menjalankan tugas.

Rizky pun meminta pemudik tersebut mengabari keluarga di kampung halaman bahwa tak bisa pulang Lebaran tahun ini.

Baca Juga: Naskah Khutbah Jumat di Momen Lebaran: Dahsyatnya Silaturrahim dan Halal bi Halal di Bulan Syawal

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x