Rembang Bicara – Sebanyak 75 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak lolos ujian tes wawasan kebangsaan (TWK).
Hal tersebut langsung mengundang banyak respon, termasuk dari Gerakan Pemuda (Ansor) milik Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) GP Ansor M Haerul Amri mengatakan, bahwa fakta tersebut sungguh menyedihkan.
Baca Juga: Ceramah Halal bi Halal Tentang Hikmah Tetap Bersilaturrahim Meski Kondisi Pandemi
Bahkan dirinya merasa prihatin lantaran hal tersebut mengindikasikan kurangnya niat sebagai pelayan negara.
“Fakta ini sungguh memprihatinkan karena tugas mereka adalah menjadi pelayan negara, bukan justru musuh negara. Untuk itu, pemahaman wawasan kebangsaan sudah tak bisa ditawar-tawar lagi,” ujarnya.
Meski demikian, Ansor membuka diri secara keorganisasian bagi pegawai KPK tersebut untuk memperdalam wawasan kebangsaan.
Baca Juga: Israel Akan Targetkan Bombardir Malaysia Setelah 120 Situs Miliknya Dibobol Hacker Negeri Jiran
“GP Ansor mengapresiasi keputusan Presiden Jokowi yang memberikan peluang bagi para pegawai KPK tak lolos TWK untuk mendapat pendidikan kedinasan.