Rembang Bicara – Kepala Perkumpulan Astronomi Jeddah, Majed Abu Zahra, mengatakan piringan matahari akan berada tepat di atas Ka’bah.
Saat itulah matahari akan kehilangan bayangannya untuk waktu yang singkat.
Fenomena langit seperti itu disebut dengan ‘bayangan nol’ atau ‘rasydul qiblat’.
Bayangan Nol terjadi dua kali dalam satu tahun di Masjidil Haram.
Hal itu karena lokasi Masjidil Haram berada di antara khatulistiwa dan garis balik utara (tropic of cancer).
Merujuk pada kalender Indonesia dan rilis BMKG, peristiwa tersebut dimulai kemarin 26 Mei 2021, dan akan berlangsung sempurna pada hari ini Kamis, 27 Mei 2021 sampai besok Jumat, 28 Mei 2021.
Sebelumnya, Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah Kemenag Agus Salim telah mengonfirmasi fenomena ini.
"Peristiwa alam ini akan terjadi pada pukul 16.18 WIB atau 17.18 WITA. Saat itu, bayang-bayang benda yang berdiri tegak lurus, di mana saja, akan mengarah lurus ke Ka'bah," katanya pada Rabu, 26 Mei 2021.