Network
Rembang Bicara - Pandemi Covid-19 masih berlangsung, hal tersebut menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) selaku kepala negara untuk lebih memperhatikan rakyatnya.
Baru-baru ini, terungkap kehidupan pribadi Presiden Jokowi. Ia ternyata sedang pisah ranjang dengan Ibu Negara, Iriana Jokowi.
Hal tersebut dibenarkan oleh Sekretaris Kabinet (Seskab) Dr. Ir. Pramono Anung Wibowo, M.M. saat diwawancarai Najwa Shihab.
Baca Juga: Biodata, Agama, Keluarga, Perjalanan Cinta, Karir dan Profil Lengkap Anya Geraldine
Ia mengungkap bawah dalam kurun waktu tiga minggu ini Presiden Jokowi dikabarkan sudah pisah ranjang dengan sang istri.
Sebelumnya Najwa Shihab menanyakan dimana posisi Pramono Anung.
Hal tersebut langsung dijawab sambil bercanda.
"Udah di rumah. Kamu membuatku pulang lebih cepat," jawab Pramono Anung.
Secara langsung Najwa menanyakan bagaimana suasana hati Pak Jokowi ke Pramono Anung.
"Pak Jokowi akhir-akhir ini suka sensi, Mas? Pasti stres lah ya?," tanya Najwa melanjutkan.
Baca Juga: Profil, Agama, Pasangan, Rekam Jejak dan Perjalanan Karir Nafa Urbach
"Bapak Jokowi hampir 3 minggu tidur di Istana," ujar Pramono Anung.
"Owh pisah sama Ibu?," sambung Najwa.
"Iya, Ibu tetap di Bogor, di Wisma Bayurini, Pak Jokowi di Jakarta," jawab Pramono Anung.
Pramono memberikan penjelasan kenapa hal tersebut terjadi. Salah satunya karena Presiden Jokowi terlalu sering blusukan.
"Karena beliau juga enggak mau, karena Pak Jokowi kan masih blusukan kemana-mana, Beliau enggak mau kemudian katakanlah menjadi carrier untuk orang di rumah," katanya.
"Padahal selama ini belum pernah selama itu ya, Mas?," tanya Najwa memastikan.
Pria asal Kediri itupun menjelaskan bahwa selama PPKM ini sang Presiden terus menetap di Jakarta.
"Jadi selama PPKM ini Pak Jokowi di Jakarta," tegas Pramono Anung.
"Dan memang suasana hatinya gimana, Mas Pram? Boleh dong suasana hati Pak Jokowi hari-hari ini galau ya, Mas?," tanya Najwa penasaran.
"Ya, apapun dengan Covid yang naik siapapun yang menjadi pemimpin, karena saya dengan Pak Pratik, kan hari-hari mendampingi beliau, tekanan itu terasa sekali," tutur Pramono Anung.
Selain itu Pramono Anung juga menjalankan bahwa Presiden Jokowi terlampau memikirkan rakyat Indonesia.
"Karen beliau begitu memikirkan masyarakatnya, jadi itu terasa banget," pungkasnya.***
