BREAKING NEWS! Keluarga Pengusaha Asal Aceh, Akidi Tio Beri Bantuan Rp 2 Triliun untuk Penanganan Covid-19

- 27 Juli 2021, 06:00 WIB
Penyerahan sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan diterima Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra dari keluarga almarhum Akidi Tio.
Penyerahan sumbangan Rp2 triliun untuk penanganan Covid-19 di Sumatera Selatan diterima Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra dari keluarga almarhum Akidi Tio. /Foto: Dok. Polda Sumsel/

Rembang Bicara - Tidak biasanya ada pengusaha memberikan sumbangan dengan nominal fantastis kepada pemerintah, baik daerah maupun nasional.

Namun hal ini terjadi di Provinsi Sumatera Selatan. Pemprov Sumatera Selatan (Sumsel) mendapat bantuan dana hibah sebesar Rp 2 triliun untuk penanggulangan Covid-19 dari pihak yang mengatasnamakan keluarga almarhum Akidi Tio.

Hibah tersebut diserahkan melalui Polda Sumsel yang prosesinya berlangsung pada Senin, 26 Juli 2021. Hal ini terungkap melalui akun media sosial resmi Humas Polda Sumsel.

Baca Juga: Jadwal Tayang Bulutangkis Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 Selasa 27 Juli 2021: Mulai Jam 8 Pagi

“Kapolda Sumsel Irjen Pol.Prof.Dr.Eko Indra Heri S, M.M., menerima hibah/CSR dari keluarga alm. Akidi, Senin 26 Juli 2021 bertempat di ruang Rekonfu Mapolda Sumsel,” tulis akun facebook Humas Polda Sumsel dalam unggahannya.

“Penyerahan Hibah/CSR disaksikan oleh Gubernur Propinsi Sumsel H.Herman Deru, Dandrem 004 Gapo Brigjen TNI Jauhari Agus Suraji S.I.P., S.sos., Kadinkes Lesty Nurainy Apt, M.Kes. Penyerahan Hibah ini dalam rangka penanganan Covid-19 di Propinsi Sumatera Selatan,” sambungnya.

Dikutip dari berbagai sumber, bantuan ini diberikan oleh keluarga almmarhum Akidi Tio, yaitu pengusaha sukses asal Kota Langsa Kabupaten Aceh Timur melalui dokter keluarga mereka di Palembang, Prof dr Hardi Darmawan.

H Herman Deru selaku Gubernur Sumsel turut menyaksikan proses serah terima hibah Rp 2 triliun dari keluarga almarhum Akidi Tio mengungkapkan sederet pujian.

Baca Juga: Download Boruto Episode 209 sub Indo Gratis, Dapatkan Akses Link Nonton Alternatif Gratis Disini!

"Ini luar biasa sekali, ada yang memberikan bantuan untuk penanganan Covid-19. Bantuan berupa uang sebesar Rp 2 triliun," ujarnya.

Sementara itu, Kapolda Sumsel Irjen Pol Eko Indra Heri mengatakan, Akidi Tio adalah keluarga yang ia kenal saat bertugas di Aceh beberapa tahun silam.

Perwakilan keluarga lalu menyampaikan kepada dirinya bahwa akan ada bantuan dana yang diberikan kepada masyarakat Sumsel terdampak Covid-19.

Eko Indra Heri sendiri tak menampik sempat sedikit dibuat terkejut dengan nominal fantastis dari bantuan yang diberikan dari sumbangan keluarga Akidi Tio.

"Mendengarnya saja kaget, apalagi melaksanakan (amanah) itu. Menurut saya ini adalah amanah yang sangat luar biasa dan berat sekali karena uang yang diamanahkan ini besar dan pastinya harus dipertanggungjawabkan," Paparnya.

Baca Juga: Apa Agama Gita Sinaga? Berikut Biodata Gita Sinaga Lengkap dengan FTV yang Pernah Dibintanginya

"Tapi saya yakin kalau amanah ini langsung disampaikan ke semua pihak dan masyarakat, Insya Allah amanah ini dapat dikelola sebaik-baiknya," sambungnya.

Terkait alokasi, Kapolda mengatakan, nantinya akan dibentuk tim ahli yang akan mengalokasikan dana bantuan tersebut sesuai kebutuhan.

Ia menyebut dirinya hanya sebagai perantara dalam menyalurkan bantuan dari pihak keluarga ke Pemprov Sumsel.

Namun ia memastikan bantuan itu akan ditujukan untuk penanganan Covid-19, termasuk masyarakat yang terdampak pandemi.

Baca Juga: Apa Agama Amanda Manopo? Berikut Profil Lengkap Amanda Manopo, Pemeran Andin yang Cantik dan Bikin Gemes

"Saya hanya makelar kebaikan saja. Terkait alokasi, nanti akan ada ahli-ahli yang lebih paham. Saya hanya membantu untuk menyampaikan seperti dengan gubernur, pangdam, dan steakholder terkait lainnya," ujarnya.

Menurutnya, ada begitu banyak yang dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini.

"Seperti bagaimana masyarakat mencegah Covid-19. Banyak sekali faktor. Kemudian kalau sakitnya, apa yang bisa kita lakukan. Pemberian obat dan seterusnya, kemudian oksigen termasuk tenaga kesehatan dan orang-orang yang bekerja di sektor itu," pungkasnya.***

Editor: Achmad Choirul Furqon

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah