Sejarah Bubur Suro di Bulan Muharram, Ternyata Bersumber dari Kisah Nabi Nuh

- 9 Agustus 2021, 09:34 WIB
Bubur Suro tradisi di Jawa Barat dan beberapa daerah lain/ FotoZ: Instagram/@kulinerpekalongan/
Bubur Suro tradisi di Jawa Barat dan beberapa daerah lain/ FotoZ: Instagram/@kulinerpekalongan/ /

Dikisahkan, ketika Nabi Nuh turun dari kapalnya pasca banjir bandang yang menimpa seantero dunia, mereka merasakan sangat lapar, sementara perbekalannya sudah habis.

Baca Juga: Link Twibbon Tahun Baru Islam 2021 Kemenag dan NU yang Keren Dipasang untuk Ucapan 1 Muharram 1433 H

Lalu beliau memerintah agar mencari lagi sisa-sisa makanan. Terkumpullah kemudian 7 biji-bijian yang dibawa masing-masing sebanyak satu telapak tangan. Ada gandum, kacang adas, ful dan lain-lain.

Kejadian itu bertepatan dengan hari Asyuro atau tanggal 10 Muharram. Nabi Nuh lantas membacakan basmalah dan memasaknya untuk kaumnya yang beriman.

Akhirnya mereka semua makan dan kenyang berkat barakah bubur Suro yang dibuat oleh Nabi Nuh.

Allah Ta'ala berfirman:

 قِيلَ يَا نُوحُ اهْبِطْ بِسَلَامٍ مِنَّا وَبَرَكَاتٍ عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَمٍ مِمَّنْ مَعَكَ. (هود: 48)

“Difirmankan kepada Nabi Nuh–‘alaihis salam–: “Wahai Nuh, turunlah dengan keselamatan dari Kami dan berbagai keberkahan bagimu dan bagi umat-umat dari orang-orang yang bersamamu.” (Hud: 48).

Baca Juga: Mengapa Muharram Disebut sebagai 'Bulan Allah'? Berikut Penjelasannya Dilengkapi Nama Lain Bulan Suro

Demikian sejarah bubur Suro yang ramai ditemukan di Jawa saat perayaan Tahun Baru Islam.***

Halaman:

Editor: Ferhadz A. Muhammad


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah