لَا تَزُولُ قَدَمَا عَبْدٍ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَتَّى يُسْأَلَ عَنْ أَرْبَعٍ
“Senantiasa seorang hamba terus berdiri pada hari kiamat di atas kakinya sampai ia ditanya tentang empat perkara.”
Apa yang pertama ditanyakan?
عَنْ عُمُرُهِ فِيمَا أَفْنَاهُ ؟
“Tentang umurnya untuk apa dia habiskan?” (HR. Bukhari)
Umur itu adalah waktu-waktu kita selama hidup kita ini. Untuk apa umur-umur tersebut dia habiskan?
Maka setiap kita tentunya berpikir bagaimana kita menggunakan waktu ini semaksimal mungkin.
Sungguh pelajaran yang berharga yang kita petik dari bulan Ramadhan kemarin adalah yaitu bagaimana supaya setiap detik kita, setiap waktu kita, menghasilkan pahala di sisi Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Apabila orang-orang yang tidak beriman berkata: “Waktu adalah uang,” akan tetapi orang yang beriman berkata: “Waktu adalah pahala.”