Soal Isu PKI, Moeldoko Bantah Ungkapan Gatot Nurmantyo

- 3 Oktober 2020, 01:17 WIB
Moeldoko membantah ungkapan Gatot Nurmantyo soal wacana kebangkitan PKI.
Moeldoko membantah ungkapan Gatot Nurmantyo soal wacana kebangkitan PKI. //lensaindonesia

Rembang Bicara - Wacana kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI) yang diungkapkan oleh mantan Panglima TNI, Jendral (Purn) Gatot Nurmantyo, dibantah oleh Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko.

Dia mengungkapkan, bahwa wacana tersebut tidak mungkin muncul secara mendadak. Bahkan dia mengaku paham peristiwa-peristiwa kelam yang dialami bangsa Indonesia, khususnya tragedi kebiadaban Gerakan 30 September 1965 silam.

"Saya sebagai pemimpin yang dilahirkan dari akar rumput bisa memahami peristiwa demi peristiwa. Mengevaluasi peristiwa demi peristiwa," ujar Moeldoko saat siaran pers Kamis (1/10).

Baca Juga: Melalui Aplikasi PINTAR Semua Bank Sudah Bisa Layani Uang Baru Rp75 Ribu Mulai 1 Oktober 2020

Oleh sebab itu, mantan Pangkostrad ini yakin, isu kebangkitan PKI tidak muncul secara tiba-tiba. Justru dia menilai wacana itu ada lantaran digaungkan oleh pihak yang mempunyai kepentingan tertentu.

"Tidak mungkin datang secara tiba tiba. Karena spektrum itu terbentuk dan terbangun tidak muncul begitu saja. Jadi jangan berlebihan sehingga menakutkan orang lain. Sebenarnya bisa saja sebuah peristiwa besar itu menjadi komoditas untuk kepentingan tertentu," ungkap Moeldoko.

Lebih lanjut, Moeldoko menjelaskan tentang dua pendekatan dalam mendeteksi munculnya isu kebangkitan PKI.

Pertama, menciptakan sistem kewaspadaan untuk tujuan menentramkan. Sementara yang kedua, menciptakan kewaspadaan untuk menciptakan ketakutan publik.

Baca Juga: Diduga Teroris, Warga Kudus Di Rembang Ditangkap Densus 88

"Bedanya di situ. Tinggal kita melihat kepentingannya. Kalau kewaspadaan itu dibangun untuk menenteramkan, maka tidak akan menimbulkan kecemasan. Tapi kalau kewaspadaan itu dibangun untuk menakutkan, pasti ada maksud-maksud tertentu. Nah! Itu pilihan-pilihan dari seorang pemimpin," ujarnya.

"Kalau saya memilih, kewaspadaan untuk menenteramkan. Yang terjadi saat ini, menghadapi situasi saat ini apalagi di masa pandemi, membangun kewaspadaan yang menenteramkan adalah sesuatu pilihan yang bijak," tutup Moeldoko. ***

Editor: Aly Reza


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah