Baca Juga: Tangan Dingin Carlo Ancelotti di Balik Ganasnya Calvert-Lewin, Si Mesin Gol Everton
Dari dokumnetasi di akun Instagramnya pula bisa disimpulkan bahwa Sasa termasuk aktivis yang kerap tutun ke jalan. Tidak hanya sekadar mengekor sebagai peserta demonstrasi, ia bahkan kerap menjadi orator aksi menyuarakan aspirasi kritisnya, sebagaimana ia dengan berani meneriakkan narasi pancasalah yang viral itu.
kendati sempat kaget karena video orasinya viral, sasa mengaku sudah siap dengan segala konsekuensi atas narasi-narasi yang ia suarakan.
"Saya tidak masalah (video orasi saya viral), karena saya sudah tahu konsekuensinya, kalau saya berani bicara di depan umum, pasti bakal ada orang yang ekspose. Saya sudah tahu konsekuensinya," ungkapnya.
Orasi "Pancasalah" sendiri dimaksudkan sebagai kritik satire atas Pancasila yang sudah tidak lagi digunakan sebagai dasar negara. Pancasila tidak lebih dari simbol dan benda mati. Mungkin secara tekstual masih berbunyi Pancasila atau 5 sila dasar negara. Namun secara kontekstual dan aplikasinya, justru lebih kelihatan seperti pancasalah atau 5 hal yang salah kaprah.***