Rembang Bicara - Namanya disebut-sebut sebagai dalang di balik demonstrasi massa menolak Omnibus Law yang berakhir ricuh, presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY akhirnya buka suara.
Melalui video yang diunggah di akun YouTube resminya pada Senin (12/10), mantan orang nomor satu RI tersebut membantah tuduhan yang menyasar dirinya.
"Ya nggak tahu saya, nggak tahu, apa barangkali nasib saya dibeginikan terus ya. Nggak tahu saya. Memang kalau saya ikuti ya kembali seperti yang saya alami pada tahun 2016 lalu saya dituduh difitnah menunggangi, menggerakkan, membiayai, sama dengan sekarang sebuah gerakan unjuk rasa besar waktu itu," terang SBY ketika ditanya perihal tuduhan yang menyebut ia sebagai dalang yang menggerakkan massa aksi.
Baca Juga: Kementerian PPPA Rilis Protokol Kesehatan Keluarga
Dalam video yang dibuat dengan format tanya jawab tersebut, SBY juga menyampaikan rasa prihatinnya lantaran betapa mudahnya fitnah dan hoaks menyebar di Indonesia.
"Dan begini. Saya menjadi korban dan jangan lupa kemarin elemen masyarakat yang melakukan unjuk rasa di mana-mana, kalau dianggap itu ditunggangi oleh orang seeprti saya, digerakkan, dikasih uang, mereka juga terhina, merasa dihina dan apalagi memfitnah itu kan mempermainkan kebenaran," jelas SBY.
Baca Juga: Perawatan Trump terkait Virus Menghidupkan Kembali Pertanyaan Tentang Otoritas Nuklir
Terakhir, menghadapi tuduhan yang menyasar dirinya, SBY mengaku hanya bisa bersabar, meski di sisi lain juga merasa sangat prihatin.