Rembang Bicara – Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 masih akan berlangsung empat tahun lagi. Tetapi kasak-kusuk mengenai sosok yang akan maju sebagai calon presiden (capres) sudah menggema.
Hal tersebut dirasakan oleh Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kritiyanto, yang turut angkat bicara saat ditanya mengenai kemungkinan partainya sudah mengantongi nama capres.
Baca Juga: Megawati kepada Kaum Milenial: Apa Sumbangsih Kalian untuk Bangsa dan Negara Ini?
"Mekanisme yang dibangun di partai telah menempatkan Ibu Megawati Soekarnoputri Ketum PDIP dengan mandat yang diberikan oleh kongres untuk menentukan pasangan calon tersebut," katanya dalam konferensi pers secara virtual yang dikutip dari RRI pada Rabu, 28 Oktober 2020.
Terkait dengan nama kader PDIP yang digadang-gadang maju, seperti Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang memiliki elektabilitas tinggi dari hasil survei tertentu, Hasto menjawabnya dengan mengutip prinsip Megawati bahwa berpolitik itu bukan sekadar hasil survei.
Baca Juga: Soal Polemik Pernyataan Macron, Ketua Komunitas Muslim Terbesar di Rusia: Anda Memicu Terorisme
Sebelumnya diketahui berdasarkan survei yang dilakukan Indikator Politik nama Ganjar mendapat elektabilitas 18,7 persen, unggul dari Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Saya selalu bilang survei boleh dilihat, tapi jangan dipegang. Hari ini keluar survei, besok pagi pasti sudah berubah," terangnya.
Meski keputusan ada di tangan Megawati, tetapi Hasto mengaku saat ini PDIP telah melakukan sosialisasi dan pendidikan untuk menentukan ke mana akan melangkah dalam Pilpres 2024.