Ribuan Pedagang Pasar Terpapar Covid-19, IKAPPI Minta Pemerintah Peduli

- 9 November 2020, 12:20 WIB
Ilustrasi Pasar Tradisional
Ilustrasi Pasar Tradisional /Andi Firdaus/ANTARA

Rembang Bicara - Pedangan Pasar Tradisional menjadi salah satu yang berisiko terpapar virus corona. Sejak awal pandemi muncul, hingga saat ini pasar merupakan tempat yang dikhawatirkan terus menjadi tempat penularan virus tersebut.

Kekhawatiran tersebut terbukti berdasarkan data dari Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), yang menunjukkan terus bertambahnya pedagang pasar yang terpapar virus corona terlebih beberapa bulan terakhir, terdapat Kasus kenaikan dan tingkat kematian yang tinggi. Sehingga, Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) terus fokus memantau penyebaran covid 19 di pasar tradisional. 

Data pedagang pasar terpapar virus corona terus melangalami penambahan. Menurut Ikappi penambahan tersebut cukup signifikan selama beberapa pekan ini terhitung sejak November 2020.

Reynaldi Sarijoan, Ketua Bidang Infokom DPP Ikappi mengungkapkan ada sekitar 1.568 pedagang pasar terpapar virus corona dengan total Kasus meninggal dunia sebesar 65 kasus tersebut terdapat di 28 provinsi, 109 kab/kota, dan terjadi di 275 pasar.

"Sementara angka kematian tercatat sebanyak 65 orang Jumlah tersebut bertambah 10 orang jika dibandingkan data pekan lalu yaitu 55 pedagang yang meninggal karena Covid-19," ungkap Reynaldi kepada Tim Rembang Bicara dalam keterangan tertulis, Senin (9/11/2020).

Banyaknya pedagang yang terpapar virus corona membuat pasar harus ditutup sementara. Kasus pedagang terpapar COVID-19 membuat pasar di tutup sementara.

Menurut data DPP Ikappi sudah terdapat lebih dari 200 pasar yang pernah di tutup dan saat ini dalam proses penutupan karena covid. Penutupan pasar terakhir terjadi di Pasar Melati Medan Sumut, Pasar Gisting Tanggamus Lampung.

Ia mendorong pemerintah daerah bisa lebih fokus lagi pada protokol kesehatan dan memperkuat tes swab atau rapid di pasar-pasar Seluruh Indonesia.

Selain itu meminta pemerintah pusat dan daerah dapat memberikan stimulus kepada para pedagang dalam menjaga agar pasar tradisional tetap bertahan.

Halaman:

Editor: Achmad Choirul Furqon


Tags

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah